Bisnis.com, JAKARTA — Produsen cat global, Nippon Paint, bersiap-siap untuk melakukan kesepakatan fantastis bernilai US$150 miliar berupa merger dan akuisisi dengan industri yang dihantam Covid-19.
Upaya akuisisi baru oleh Nippon Paint akan terjadi setelah kesepakatan senilai $12 miliar dengan pemegang saham terbesarnya—Wuthelam, sebuah perusahaan swasta yang didirikan oleh salah satu miliarder terkaya di Singapura—yang akan menggabungkan dua grup cat dan pelapis terbesar di Asia menjadi raksasa regional.
Untuk mempersiapkan dalam menghadapi potensi merger dan akuisisi, orang-orang yang mengetahui masalah tersebut seperti dikutip dari www.ft.com, Kamis (1/10/2020) mengatakan bahwa Nippon Paint memutuskan untuk merestrukturisasi operasi pelapis otomotif di seluruh dunia menjadi satu unit yang lebih mampu menyerap perusahaan baru saat mereka diakuisisi.
Seperti perusahaan lain di sektor ini, Nippon Paint telah tertekan oleh Covid-19 karena penutupan global pabrik mobil yang menghantam bisnis cat otomotif sehingga menyebabkan penurunan laba bersih 19 persen secara tahunan selama enam bulan pertama tahun ini.
Namun, dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, Kepala Eksekutif Grup Nippon Paint Jepang Masaaki Tanaka mengatakan bahwa krisis menawarkan peluang yang mungkin tidak dimilikinya. Penurunan yang parah, katanya, memberi peluang bagi Nippon Paint untuk melakukan akuisisi global strategis di industri cat yang masih terfragmentasi.
“Ketika seluruh pasar turun, akan ada peluang penataan kembali industri untuk perusahaan seperti kami dengan kekuatan finansial dan manajemen yang stabil karena akan ada pemain yang sulit untuk bertahan hidup sendiri,” kata Tanaka.
Baca Juga
Dia menambahkan, "Kami tentu saja akan mempertimbangkan untuk meluncurkan M&A [merger and acquisition]."
Tanaka, mantan Wakil Presiden Mitsubishi UFJ Financial Group yang mengepalai operasi bank AS, merekayasa kesepakatan yang kompleks dengan Wuthelam Holdings Singapura, pemegang saham terbesar Nippont Paint.
Berdasarkan perjanjian, Nippon Paint akan menerbitkan saham baru untuk Wuthelam, bisnis cat yang didirikan oleh Goh Cheng Liang (93), yang menguasai 39,6 persen saham di grup usaha Jepang tersebut.
Penjatahan saham pihak ketiga senilai $12,2 miliar pada Januari 2021 akan meningkatkan kepemilikan Wuthelam di Nippon Paint menjadi 58,7 persen dari saham yang beredar, membangun hubungan selama 50 tahun dan grup usaha Singapura itu terus meningkatkan kepemilikannya dan mengambil peran aktif dalam strategi arah.
Dalam struktur kesepakatan, sebagian besar dana yang dikumpulkan dari penerbitan saham akan digunakan oleh Nippon Paint untuk membeli serangkaian usaha patungan Asia yang telah didirikannya selama bertahun-tahun Whutelam.
Kesepakatan itu akan mencakup akuisisi Nippont Paint atas bisnis yang sepenuhnya dimiliki Wuthelam di Indonesia senilai $2 miliar.
Tahun lalu, Nippon Paint membayar lebih dari $3 miliar kepada produsen cat di Australia dan Turki.
Sejak mengumumkan kerja sama dengan Wuthelam pada 21 Agustus 2020, saham Nippon Paint telah naik 36 persen, awal pekan ini mencapai level tertinggi sejak pencatatan mereka pada 1949.