Bisnis.com, JAKARTA – Pasar India meninggalkan zona merah sekaligus mematahkan tren pelemahan terpanjang sejak awal Agustus 2020
Berdasarkan laporan dari Bloomberg pada Rabu (23/9/2020), indeks S&P BSE Sensex terpantau menguat 0,6 persen ke posisi 37.944,9 pukul 10.19 waktu Mumbai, India (11.49 WIB). Indeks Nifty 50 juga terpantau naik 0,5 persen setelah terkoreksi selama empat hari beruntun.
sebanyak 15 dari 19 indeks subsektor yang dikumpulkan oleh BSE Ltd mengalami kenaikan yang mayoritas dimotori oleh pergerakan saham perusahaan energi.
Reliance Industries Ltd menjadi pendukung kenaikan dua indeks di India setelah kabar terkait investasi KKR & Co di unit ritel Reliance senilai US$754 juta membuat saham perusahaan meroket.
Meski demikian, kedua indeks tersebut untuk pertama kalinya akan mencatatkan hasil negatif pertama secara bulanan seiring dengan lonjakan kasus positif virus corona.
"Ditengah penguatan yang terjadi, dampak virus corona masih membayangi pikiran para pelaku pasar," ujar Deepak Jasani, head of retail research di HDFC Securities Ltd. in Mumbai.
Baca Juga
Sementara itu, sejumlah perusahaan di India merencanakan untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Computer Age Management Services Pvt. Ltd. mengincar dana segar sebanyak 22.4 miliar rupee (US$305 juta), sementara Chemcon Specialty Chemicals Pvt. Ltd. menargetkan dana 1.65 miliar rupee dari aksi korporasi ini. Penawaran kedua perusahaan ini akan berakhir pada hari ini.
Sementara itu, perusahaan broker saham Angel Broking Ltd. berencana untuk menghimpun dana senilai 3 miliar rupee pada IPO yang akan dilakukan pada Kamis mendatang.