Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkeu Prediksi Penjualan SR013 Tembus Rp15 Triliun

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan per hari ini SR013 sudah jauh melewati target awal yang dipatok pemerintah.
Ilustrasi Sukuk Ritel SR13/Instagram @djpprkemenkau
Ilustrasi Sukuk Ritel SR13/Instagram @djpprkemenkau

Bisnis.com, JAKARTA — Realisasi penjualan Sukuk Negara Ritel seri SR013 diproyeksi bisa menembus Rp15 triliun di tiga hari terakhir masa penawarannya.

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring, per hari Minggu (20/9/2020) siang atau hari ke 24 penawaran, penjualan SR013 telah mencapai Rp13,39 triliun.

Jumlah tersebut telah melewati target kuota yakni Rp12 triliun. Pun, realisasi itu juga telah melampaui penjualan Sukuk Negara Ritel seri sebelumnya yaitu SR012 yang mencapai Rp12,14 triliun.

Sementara itu sisa penjualan tercantum sebesar Rp1,60 triliun, yang berarti target kuota pemesanan saat ini sekitar Rp15 triliun, sedangkan masa penawaran masih tersisa tiga hari lagi.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan per hari ini SR013 sudah jauh melewati target awal yang dipatok pemerintah.

“Alhamdulillah penjualan SR013 sudah oversubscribe, cuma kita nggak bisa buat average [rata-rata nilai penjualan per hari Minggu ini] karena setiap Sabtu dan Minggu pasti ngga besar,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (20/9/2020).

Dwi memproyeksi realisasi penjualan akan terus menanjak jelang akhir masa penawaran yang jatuh pada 23 September 2020 pukul 10.00 WIB dan dapat kembali melewati kuota pemesanan baru yakni RP15 triliun.

“Prediksi saya begitu, tapi nggak ada yang bisa meramal,” imbuh Dwi.

Kendati demikian, prediksi Dwi cukup beralasan. Pasalnya dia menyebut secara historis penjualan di hari-hari terakhir masa penawaran selalu menjadi yang tertinggi.

“Kalau pengalaman hari-hari terakhir pemesanan akan melonjak. Kalau kita lihat tren SR012 dan ORI018 puncaknya di hari Senin dan Selasa atau 2 dan 1 hari sebelum penutupan,” paparnya.

Selain memang banyak investor yang membeli di akhir masa penawaran, Dwi mengatakan hal itu juga disebabkan oleh penjualan yang menggunakan sistem daring sehingga pembayaran yang masuk membludak di akhir.

Sementara itu, Dwi menyebut pada prinsipnya pemerintah akan menyerap berapapun penawaran yang masuk. Menurutnya hal ini untuk mendukung pendalaman pasar di Indonesia.

“Insyaallah [akan diserap] sepanjang nggak ada yang melewati batas Rp3 miliar atau bukan WNI karena untuk mendukung market deepening,” tutup dia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper