Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan, PT Dharma Satya Nusantara Tbk., berhasil membukukan pertumbuhan kinerja sepanjang paruh pertama 2020.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham DSNG itu mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp181,73 miliar. Capaian itu meroket 165,16 persen dibandingkan dengan laba semester I/2019 sebesar Rp68,53 miliar.
Kinerja laba bersih yang cukup impresif itu sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perseroan pada semester I/2020 yang berhasil naik 21,9 persen secara year on year menjadi Rp3,15 triliun. Pada enam bulan pertama 2019, DSNG hanya membukukan pendapatan sebesar Rp2,58 triliun.
Padahal, beban penjualan DSNG juga naik menjadi Rp2,4 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,92 triliun. Namun, tampaknya perseroan berhasil menekan beban lainnya, seperti beban keuangan yang hanya menjadi Rp113 miliar daripada semester I/2019 sebesar Rp251,68 miliar.
Adapun, penjualan domestik yang masih menjadi kontribusi terbesar perseroan yaitu sebesar Rp2,67 triliun, sedangkan penjualan ekspor sebesar Rp479,3 miliar.
Di sisi lain, DSNG mencatatkan penambahan aset sebesar Rp11,7 triliun per 30 Juni 2020, dibandingkan dengan total aset perseroan per 31 Desember 2019 sebesar Rp11,62 triliun. Total kas dan setara kas perseroan pada akhir semester I/2020 berada di posisi Rp287,8 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, total liabilitas perseroan menyusut menjadi sebesar Rp7,85 triliun dibandingkan dengan posisi liabilitas per 31 Desember 2019 sebesar Rp7,88 triliun. Liabilitas itu terdiri atas liabilitas jangka panjang sebesar Rp5,34 triliun dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp2,5 triliun.
Rilis kinerja yang begitu impresif itu belum mampu mengangkat harga saham DSNG untuk naik signifikan. Pada penutupan Jumat (18/9/2020), DSNG hanya terapresiasi 4,33 persen ke level Rp482.