Bisnis.com, JAKARTA – Komisaris Bursa Efek Indonesia Pandu Sjahrir mengungkap alasan mengapa sampai saat ini belum ada perusahaan rintisan dengan valuasi jumbo melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pria yang juga menjabat Presiden Komisaris SEA Group yang membawahi lokapasar kenamaan Shopee mengatakan ada tiga alasan yang melatarbelakangi hal tersebut.
“Satu, memang banyak perusahaan yang besar itu punya founder shares atau dual shares karena ada kelas shares yang sedang kita coba untuk address di capital market,” ungkap Pandu dalam webinar bersama MNC Sekuritas, Kamis (17/9/2020).
Alasan kedua, Pandu menilai bahwa dari segi profitabilitas beberapa dari perusahaan rintisan masih ada yang membukukan kerugian.
Oleh karena itu, investor harus memiliki kejelian untuk menatap prospek perusahaan yang progresif ke depan dan bukan hanya mengandalkan kinerja pada masa lalu.
Alasan ketiga, dia menyatakan harapan bahwa perusahaan rintisan akan masuk dalam indeks LQ45 dengan aturan yang berlaku saat ini masih kecil.
Baca Juga
Ketiga hal ini yang kemudian dianggap Pandu perlu untuk dibuatkan sebuah aturan lebih spesifik hingga nantinya banyak perusahaan teknologi yang berminat melantai di bursa.
“Itu adalah challenge kita. Kita harus membuat peraturan untuk industrI yang baru tujuh tahun terbangun di Indonesia. Bagaimana orang bisa mengerti dan bilang ‘you know what, this is risk-worthy,” tutupnya.