Bisnis.com, JAKARTA – Setelah suspensi perdagangannya dicabut, saham emiten smelter PT Trinitan Metals and Minerals Tbk langsung mengalami kenaikan.
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) memperlihatkan, saham PURE terpantau melesat 16,67 persen atau 42 poin ke Rp294 per lembar saham hingga akhir sesi I. Semenara kapitalisasi pasar PURE adalah sebesar Rp392 miliar.
Berdasarkan laman resmi perusahaan, Trinitan adalah emiten yang bergerak di bidang smelter atau pengolah logam dan bahan mineral yang didirikan pada 2009 dan berlokasi di Parung Tanjung, Bogor, Jawa Barat. PURE mencatatkan saham di BEI pada 9 Oktober 2019.
PURE juga merupakan bagian dari gurita usaha Grup Trinitan yang dimiliki oleh keluarga Tandiono. Dalam laman resmi perseroan, pemegang saham mayoritas tercatat atas nama PT Trinitan Recourcetama Indonesia yang menguasai 74,24 persen saham.
Selain itu, anggota keluarga Tandiono lain yang memiliki saham di PURE adalah Ferry Joedianto Robertus Tandiono dengan 0,29 persen, Jackson Tandiono yang memegang 0,22 persen, serta Richard Tandiono yang memiliki 0,22 persen. Adapun sisanya dimiliki oleh PT Timurlaut Multi Industri sebesar 0,05 persen serta masyarakat senilai 25 persen.
Emiten lain yang menjadi bagian dari bisnis keluarga Tandiono adalah PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY). Tercatat, entitas grup Trinitan lain, PT Trinitan Global Pasifik memiliki 10,15 persen saham emiten ini. Pada perusahaan ini, Jackson Tandiono yang merupakan anak Ferry Joedianto Robertus Tandiono menduduki kursi komisaris utama.
Gurita bisnis keluarga Tandiono juga menjalar hingga ke perusahaan produsen aki. Ferry Joedianto Robertus Tandiono mendirikan PT Nipress Tbk (NIPS) yang membuat aki dengan jenama NS. PT Trinitan International tercatat menguasai 25,98 persen saham pada perusahaan tersebut. Jackson Tandiono juga menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan ini.