Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) menyatakan akan mengalokasikan dana sebesar Rp511 miliar untuk proyek tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo.
Direktur Operasional I Adhi Karya Suko Widigdo mengatakan perseroan akan menganggarkan dana investasi yang cukup besar untuk proyek yang dikerjakan oleh perusahaan PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) tersebut.
“Untuk tahun ini dan tahun depan, Adhi Karya mengalokasikan Rp511 miliar di proyek Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo,” ungkap Suko kepada Bisnis, pada Rabu (16/9/2020).
Suko menerangkan bahwa alokasi investasi emiten berkode saham ADHI untuk proyek jalan tol pada tahun ini memang cukup besar yakni Rp610 miliar atau sekitar 43 persen dari total rencana belanja modal tahun ini.
Adapun, selain proyek tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo, ADHI juga tengah mengusahakan dua proyek investasi sistem penyediaan air minum, 3 proyek investasi jalan tol, dan beberapa investasi di proyek infrastruktur lain.
“Tahun ini Adhi Karya memperoleh proyek investasi non-jalan tol yakni Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera di Sumatera Selatan dengan total nilai proyek sebesar Rp982 miliar,” sambungnya.
Baca Juga
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, proyek jalan tol tersebut sebenarnya adalah konsorsium yang terdiri dari swasta dan BUMN dengan PT Daya Mulia Turangga dan PT Gama Group menggenggam porsi saham 51 persen. Sementara itu sisa saham dimiliki PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (25 persen) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (24 persen).
Direktur Utama PT JMM Adrian Priohutomo sebelumnya mengatakan nilai investasi secara keseluruhan untuk proyek jalan tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo mencapai Rp26,6 triliun. Dia menerangkan, proyek ini membentang sepanjang 96,57 kilometer dan terdiri dari tiga seksi.