Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek PSBB Mulai Reda, IHSG Terus Berjaya

Analis mengatakan pergerakan IHSG pada hari ini tak lagi dibayangi kekhawatiran investor mengenai penerapan PSBB.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pada perdagangan Rabu (10/9) IHSG sempat mengalami trading halt dan ditutup anjlok 5,01 persen atau 257,91 poin menjadi 4.891,46. Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pada perdagangan Rabu (10/9) IHSG sempat mengalami trading halt dan ditutup anjlok 5,01 persen atau 257,91 poin menjadi 4.891,46. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan tancap gas di zona hijau sepanjang perdagangan awal pekan ini, Senin (14/9/2020). Sentimen dari pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat dinilai tak lagi menekan indeks.

Indeks melenggang sejak awal perdagangan, IHSG dibuka pada level 5.073,27 atau naik 1,13 persen dibandingkan penutupan pada Jumat kemarin. Pun, sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada rentang 5.059—5.161,82.

Akhirnya IHSG pun ditutup di level tertingginya, 5.161,82 setelah menguat 145 poin atau 2,89 persen. Tercatat, sebanyak 357 saham menghijau, 115 melemah, dan 135 lainnya stagnan.

Seluruh sektor kompak menghijau dengan sektor properti menjadi penopang utama IHSG dengan menguat 6,47 persen, diikuti oleh sektor industri dasar yang naik 4,28 persen, dan sektor finansial yang naik 3,25 persen.

Di sisi lain, investor asing masih deras keluar dari bursa Indonesia. Tercatat net foreign sell mencapai Rp478,14 miliar di seluruh pasar.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) jadi yang paling banyak dilepas, masing-masing Rp193,6 miliar dan Rp110,8 miliar.

Sementara saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) malah menjadi yang paling banyak diborong asing. Net foreign buy BBRI mencapai nilai Rp213,3 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan pergerakan IHSG pada hari ini tak lagi dibayangi kekhawatiran investor mengenai penerapan PSBB. Pasalnya, saat ini yang dilakukan adalah PSBB ketat, bukan PSBB normal.

Menurutnya, teknis pelaksanaan PSBB ketat ini cenderung merupakan kabar baik bagi pelaku pasar karena aktivitas bisnis masih boleh berlangsung, termasuk mall dan pisat perbelanjaan yang masih boleh buka meski terbatas.

“Yang penting nggak kayak dulu. Bahkan masjid juga boleh [buka],” katanya ketika dihubungi Bisnis, Senin (14/9/2020)

Sementara itu, dia menyebut sentimen global juga turut menyokong kenaikan IHSG hari ini. Salah satunya pasar yang mengapresiasi uji coba vaksin covid-19 dari AstraZeneca yang kembali dilanjutkan setelah sempat berhenti pekan lalu.

Kemudian, sentimen negatif yang berkaitan dengan memburuknya hubungan diplomatic antara AS-China masih belum terlihat dan pasar tengah antusias menanti pengumuman The Fed dalam rangka mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 0,25 persen.

“Jadi ada optimisme economic recovery. Di Indonesia juga ada optimisme neraca perdagangan akan surplus,” ungkap Nafan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper