Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Mengilap Lagi, Terdorong Sentimen FOMC dan Kasus Covid-19

Pada perdagangan Senin (14/9/2020) pukul 12.18 WIB, harga emas spot naik 0,28 persen atau 5,47 poin menuju US$1.946,02 per troy ounce.
Emas batangan cetakan PT Aneka Tambang Tbk. Harga emas 24 karat Antam dalam sepekan terakhir mengalami lonjakan hingga menyentuh hampir Rp1 juta per gram./logammulia.com
Emas batangan cetakan PT Aneka Tambang Tbk. Harga emas 24 karat Antam dalam sepekan terakhir mengalami lonjakan hingga menyentuh hampir Rp1 juta per gram./logammulia.com

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mengalami penguatan di tengah kekhawatiran pasar menjelang Federal Open Market Committee (FOMC) dan penambahan kasus Covid-19.

Pada perdagangan Senin (14/9/2020) pukul 12.18 WIB, harga emas spot naik 0,28 persen atau 5,47 poin menuju US$1.946,02 per troy ounce.

Adapun, harga emas Comex kontrak Desember 2020 meningkat 0,35 persen atau 6,9 poin ke level US$1.954,8 per troy ounce. Indeks dolar AS koreksi 0,14 persen atau 0,126 poin menjadi 93,207.

Tim analis Monex Investindo Futures dalam laporannya menuliskan harga emas merangkak naik pada Senin (14/9/2020) di tengah investor yang terlihat gugup menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS pekan ini.

"Selain itu, ada kekhawatiran akan lonjakan kasus pandemi Covid-19 dan ketegangan terbaru antara AS dengan Tiongkok," papar Monex.

The World Health Organization (WHO) pada hari Minggu melaporkan kenaikan kasus satu hari terbesar secara global, dengan total kenaikan sebesar 307.930 kasus dalam periode 24 jam.

Sementara itu Presiden European Central Bank Christine Lagrade pada hari Minggu mengatakan bahwa pemerintahan zona Eropa harus tetap belanja besar untuk membantu pemulihan ekonomi dari resesi terburuk dalam sejarah yang disebabkan pandemi.

Dari India dikabarkan para pedagang emas fisik terpaksa memberikan diskon untuk pekan keempat beruntun karena emas masih belum menarik untuk sebagian besar konsumen retail.

Sementara itu, dari sentimen ketegangan terbaru AS-Tiongkok, Beijing telah umumkan pembatasan terbaru terhadap aktivitas para diplomat AS yang bekerja di Tiongkok dan Hong Kong.

Hal ini disebut pembenaran dalam merespons langkah serupa yang diterapkan kepada diplomat Tiongkok di AS pada tahun lalu.

Federal Reserve dijadwalkan akan bertemu selama dua hari di pekan ini yang akan hasil keputusan moneter terbaru mereka akan diumumkan hari Kamis (17/9/2020) pukul 1:00 WIB dan dilanjutkan oleh pidato Gubernurnya Jerome Powell pukul 1:30 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper