Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (11/9/2020). Sebanyak 9 dari 10 sektor menguat di akhir sesi pertama.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 63 poin atau 1,29 persen ke posisi 4.954,42. Sepanjang perdagangan di sesi pertama, IHSG bergerak di rentang 4.754,79 s.d 4.985,47.
IHSG sebetulnya dibuka melemah cukup tajal di awal perdagangan. Indeks langsung dibuka melemah 114 poin atau 2,34 persen ke posisi 4.777,02.
Indeks terus tertekan hingga 40 menit menjelang sesi pertama berakhir berbalik menguat dan tren tersebut bertahan hingga sesi pertama berakhir.
Transaksi perdagangan mencapai 8,71 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp8,6 triliun. Investor asing mencatat aksi jual bersih Rp1,7 triliun.
Sebanyak 225 saham menguat, 198 saham melemah, dan 119 saham stagnan dibandingkan dengan posisi kemarin.
Baca Juga
Penguatan indeks dipimpin saham-saham di sektor pertambangan dan perkebunan yang menguat masing-masing 2,6 persen dan 2,58 persen. Sektor infrastruktur dan properti juga tercatat menguat di atas 2 persen.
Sementara itu, saham-saham perbankan tercatat menjadi penggerak indeks. Padahal, di awal perdagangan saham perbankan menjadi pemberat indeks.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. naik 0,6 persen ke posisi 29.225. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. juga naik masing-masing 0,47 persen dan 2,35 persen.
Berdasarkan persentase kenaikan, saham PT Putra Rajawali Kencana Tbk. tercatat mengalami kenaikan tertinggi sebesar 18,18 persen ke level 143. Kemudian disusul saham PT Sky Energy Indonesia Tbk. yang menguat 10,88 persen ke level 163.
Saat IHSG ditutup di sesi pertama, bursa Asia bergerak bervariatif. Data Bloomberg menunjukkan, indeks Topix Jepang dan Hang Seng Hong Kong kompak menguat masing-masing 0,59 persen dan 0,42 persen.
Adapun indeks Kospi Korea terkoreksi 0,58 persen. Indeks S&P BSE Sensex India dan Strait Times juga melemah masing-masing 0,13 persen dan 0,60 persen.