Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Kebakaran, Saham Emiten Tambang Terus Cetak Cuan

Di saat IHSG tertekan, saham-saham di sektor pertambangan yang terhimpun di indeks Jakmine naik 0,52 persen.
Pekerja melintas di depan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman
Pekerja melintas di depan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham di sektor pertambangan mencetak penguatan di tengah tekanan terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG). Saham-saham emiten batu bara tercatat menghijau di saat IHSG kebakaran.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dibuka melemah 114 poin atau 2,34 persen ke posisi 4.777,02 pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (11/9/2020).

Pada pukul 09.51 WIB, pelemahan indeks mulai melonggar, IHSG terpantau melemah 0,52 persen ke posisi 4.865,71. Adapun indeks Jakmine yang berisi saham-saham di sektor tambang menguat 0,52 persen.

Saham-saham pertambangan batu bara mendominasi penguatan indeks Jakmine. Saham PT Bayan Resources Tbk. tercatat naik 7,38 persen atau 825 poin ke posisi 12.000

Kemudian disusul saham PT Indo Tambangraya Mega Tbk. yang menguat 2,88 persen ke level 8.025. Selanjutnya PT Adaro Energy Tbk. yang mencetak kenaikan 1,79 persen ke posisi 1.140.

Selain batu bara, emiten pertambangan mineral juga mencatat tren serupa. Saham PT Vale Indonesia Tbk. naik 1,37 persen ke posisi 3.700. 

Saham emiten tambang emas juga tahan banting. Saham PT Aneka Tambang Tbk. naik 2,03 persen ke level 715. BEgitu juga dengan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. yang menguat 1,27 persen ke level 1.590.

Secara umum, sebanyak 118 saham menguat, 263 saham melemah, dan 106 saham stagnan hingga pukul 09.51 WIB. Hanya tiga sektor yang menguat, selain tambang ada sektor consumer dan perkebunan, masing-masing menguat 0,16 persen dan 0,3 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper