Bisnis.com, JAKARTA - Rencana beberapa emiten untuk mematangkan dan mengeksekusi aksi divestasi pada semester II/2020 menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (1/9/2020).
Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar pasar modal dan kinerja emiten di Indonesia:
Tambah Amunisi Lewat Divestasi. Kebutuhan dana segar yang tinggi untuk menjaga likuiditas dan strategi pengelolaan portofolio bisnis
mendorong sejumlah emiten untuk mematangkan dan merealisasikan aksi divestasi pada semester II/2020 kendati masih
dibayangi oleh pandemi Covid-19.
PBID Incar Kenaikan 10%. Emiten plastik PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) optimistis penjualan pada kuartal III/2020 lebih baik dengan pertumbuhan volume sekitar 10% secara kuartalan.
Investor Percaya Diri, Transaksi Broker Meninggi. Seiring dengan pemulihan pasar yang membuat indeks harga saham gabungan naik 4,64% secara bulanan, nilai transaksi broker juga turut terungkit. Tingginya minat investor untuk rebalancing portofolio menjadi salah satu penopang.
DNET Perkuat FiberStar. Emiten ritel PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) menggenjot bisnis pita lebar dengan mengalokasikan seluruh belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk FiberStar.
Multifinance Genjot Kinerja. Perusahaan pembiayaan fokus menggenjot kinerja pada sisa tahun ini setelah merealisasikan restrukturisasi
kredit di masa pandemi.
Otomotif Bawa Angin Segar. Pemulihan di sektor otomotif disebut membawa angin segar bagi pelaku usaha asuransi.
BPD Andalkan Dana Negara. Adanya penempatan dana negara pada sejumlah bank pembangunan daerah (BPD) pada paruh kedua
tahun ini menjadi energi tambahan bagi BPD untuk dapat mempertahankan kinerja kredit yang unggul hingga akhir tahun ini.
Akselerasi Digital TLKM: Dari Start Up hingga 5G. Percepatan digitalisasi yang dipicu oleh pandemi Covid19 menjadi peluang bagi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Apa saja strategi yang disiapkan TLKM?