Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Transaksi Saham Tetap Ramai Saat Bursa Banyak Libur

Selama Agustus 2020, transaksi broker mencapai Rp345,34 triliun, terdiri dari Rp172,67 triliun transaksi beli dan Rp172,67 triliun transaksi jual.
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai transaksi pialang saham sepanjang Agustus 2020 tercatat meningkat kendati hari perdagangan lebih sedikit dibanding dengan bulan sebelumnya. Transaksi saham naik berkat aksi rebalancing portofolio oleh pelaku pasar.

Dalam periode 3 Agustus hingga 31 Agustus 2020, transaksi broker mencapai Rp345,34 triliun, naik 2,00 persen dibandingkan transaksi sepanjang Juli 2020 sebesar Rp338,56 triliun.

Total transaksi tersebut tersebut terdiri atas transaksi beli sebesar Rp172,67 triliun dan transaksi jual mencapai Rp172,67 triliun. Adapun volume saham yang ditransaksikan mencapai 454,07 miliar saham.

Dalam periode yang sama, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga terpantau terus menanjak. Indeks acuan ini menguat 4,64 persen ke level 5.006,22 dibandingkan posisi akhir Juli 2020 di level 5.238,48.

Untuk diketahui, sepanjang bulan ini, perdagangan bursa tercatat hanya 17 hari, jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah hari perdagangan pada Juli 2020 yang mencapai 22 hari.

Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan terlepas dari banyaknya hari libur pada Agustus, nilai dan volume transaksi relatif lebih besar. Menurutnya, hal ini sejalan dengan kenaikan IHSG yang signifikan.

“Ini juga didorong minat pasar untuk melakukan transaksi dalam melakukan rebalancing portofolio,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Senin (18/8/2020)

Lebih lanjut, Aria menyebut tren kenaikan nilai transaksi ini berpotensi untuk terus berlanjut di September 2020. Hal ini terjadi seiring dengan pemulihan aktivitas bisnis di berbagai bidang serta serapan stimulus, terutama  di sektor riil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper