Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 7,13 poin atau 0,13 persen ke posisi 5.339,52 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (31/8/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di posisi 5.340,33 dan bergerak di rentang 5.325,49 hingga 5.369,98 sepanjang sesi pertama perdagangan. IHSG sempat menguat 0,38 persen di awal perdagangan sebelum terjerumus ke zona merah sejam selepas perdagangan.
Total transaksi perdagangan mencapai 7,37 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp4,09 triliun. Investor asing mencatat aksi jual bersih sebesar Rp346,09 miliar.
Saham-saham di sektor infrastruktur dan aneka industri menjadi pemberat indeks dengan penurunan 0,81 persen dan 1,12 persen. Sementara itu, kenaikan saham-saham di sektor finansial dan consumer menahan koreksi lebih dalam. Kedua indeks sektor itu masing-masing naik 0,15 persen dan 0,11 persen.
Secara sektoral, saham-saham di sektor keuangan dan properti menjadi pemberat indeks dengan koreksi 0,59 persen dan 0,37 persen. Di sisi lain, kenaikan saham-saham di sektor pertambangan sebesar 0,82 persen menahan indeks terkoreksi lebih dalam.
Sebanyak 187 saham menguat pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini. Adapun 205 saham melemah dan 159 saham stagnan dibandingkan dengan penutupan kemarin.
Baca Juga
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, dan PT Bank BRI Syariah tercatat sebagai saham yang paling aktif diperdagangkan.
Saham JPFA naik 11,11 persen dan mencetak nilai transaksi Rp188 miliar. Sementara itu saham BRIS dan BBRI mencetak nilai transaksi Rp193,8 miliar dan Rp150,1 miliar
Sementara itu, PT Kresna Graha Investama Tbk, PT Sky Energy Indonesia Tbk, dan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. masuk jajaran saham paling cuan hingga akhir sesi pertama. Ketiga saham itu mencetak kenaikan 13,16 persen hingga 13,68 persen.
Pada saat IHSG ditutup di sesi pertama, saham-saham di bursa Asia bergerak variatif. Indeks Topix Jepang turun 1,53 persen dan 1,36 persen untuk indeks Hang Seng Hong Kong. Adapun indeks Kospi Korea yang terkoreksi 0,84 persen.