Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pantang Kendur, Telkom (TLKM) Tetap Jor-joran Ekspansi

Per Juni 2020, PT Telekomunikasi Indoensia (Persero) Tbk. telah membelanjakan sekitar Rp12 triliun untuk belanja modal. Manajemen menyebut investasi tidak akan ditunda meski ada pandemi virus corona (Covid-19).
Gedung perkantoran Telkom Landmark Tower di bilangan Gatot Subroto. /tlt.co.id
Gedung perkantoran Telkom Landmark Tower di bilangan Gatot Subroto. /tlt.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. tetap mempertahankan pos belanja modal seiring dengan ambisi perseroan untuk mempercepat digitalisasi.

Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi mengatakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 25 persen dari total pendapatan perseroan tidak berubah dari rencana awal.

“Kami tetap menetapkan capex kami sebesar 25 persen dari total revenue kami sehingga kami tidak melakukan perlambatan dalam berinvestasi,” ungkapnya dalam paparan publik, Kamis (27/8/2020)

Menurut Heri, hal tersebut dilakukan karena perseroan tidak hanya melihat prospek bisnis dalam jangka pendek. TLKM meyakini digitalisasi akan semakin kencang ke depan sehingga perseroan amat fokus untuk menggenjot tiga pilar bisnis utama, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services.

“Sehingga kami harus mempersiapkan di tiga pilar tersebut investasi baik secara organik maupun inorganic,” tambah dia.

Adapun hingga akhir semester I/2020, TLKM telah membelanjakan sekitar Rp12 triliun dengan komposisi 40 persen pada sektor mobile dan fixed broadband, 30 persen untuk menambah kualitas dan kapasitas, serta 30 persen lainnya untuk IT, data center, dan fasilitas pendukung lain.

Heri mengharapkan dengan investasi ini dapat memberikan tambahan dari sisi kapasitas, pelayanan, dan fundamental perseroan, tak hanya mencakup kebutuhan saat ini tapi juga pada tahun-tahun berikutnya.

Dia menegaskan di tengah pandemi ini pihaknya malah semakin mempercepat digitalisasi pada bisnis perseroan, tak hanya dari sisi pelayanan untuk pelanggan tapi termasuk juga dalam sistem bisnis internal TLKM.

“Ini inline dengan tujuan bisnis kita dimana domain bisnis kita di digital,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper