Bisnis.com, JAKARTA — PT Kalbe Farma Tbk. memperkirakan vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan dengan Genexine akan tersedia pertengahan 2021.
Bernadus Karmin Winata, Direktur Keuangan Kalbe Farma menjelaskan bahwa perseroan tengah melakukan pengembangan vaksin Covid-19 bersama Genexine. Menurutnya, pengembangan fase pertama sudah berjalan di Korea Selatan.
“Jadi, masi perlu melalui fase kedua dan juga kemungkinan fase ketiga. Kalau bicara komersial, ini paling cepat kemungkinan pertengahan 2021,” jelasnya dalam paparan publik daring, Kamis (27/8/2020).
Bernardus mengatakan fase pertama akan selesai pada Oktober 2020—November 2020. Selanjutnya, pengembangan fase kedua akan dilakukan di Indonesia dan Korea Selatan.
“Kenapa harus ada fase-fase? karena keamanan dari produk harus menjadi prioritas nomor satu. Jadi, komersialisasi [vaksin] paling cepat pertengahan tahun depan,” ujarnya.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan perseroan juga bekerjasama dengan konsorsium nasional termasuk Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyusun protokol uji klinis yang benar dengan durasi 1 sampai 2 bulan.
Baca Juga
Adapun, uji klinis fase kedua kemungkinan akan memakan waktu 6 bulan.
Vidjongtius mengklaim memiliki kapasitas finish product yang cukup memadai yakni berkisar 50 hingga 60 juta unit dosis. Akan tetapi, emiten berkode saham KLBF itu memiliki tantangan berupa pemenuhan bahan baku.