Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vale Indonesia (INCO) Patok Anggaran Belanja Modal US$120 Juta

Sampai dengan kuarta II/2020, Vale Indonesia (INCO) telah mengeluarkan belanja modal sebesar US$44 juta. Sebagian besar digunakan untuk peremajaan alat-alat di mining dan beberapa kegiatan awal untuk furnace 4 yang harus dilakukan pada 2020
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki

Bisnis.com,JAKARTA — PT Vale Indonesia Tbk. mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure yang lebih rendah pada 2020 dibandingkan dengan 2019.

Direktur Keuangan Vale Indonesia Bernardus Irmanto menjelaskan bahwa perseroan memiliki pengeluaran yang sangat besar pada 2019. Alokasi itu khususnya untuk pemeliharaan Larona Canal Relining.

Pada 2020, Bernardus menyebut anggaran belanja modal lebih rendah dibandingkan dengan 2019. Apalagi, perseroan menunda proyek peremajaan furnace 4 yang semula direncanakan berjalan pada kuartal IV/2020 menjadi kuartal II/2021.

“Sampai dengan kuartal II/2020, belanja modal di angka US$44 juta dan sebagian besar untuk peremajaan alat-alat di mining dan beberapa kegiatan awal untuk furnace 4 yang harus dilakukan pada 2020,” ujarnya melalui paparan daring, Selasa (26/8/2020).

Dia memperkirakan total pengeluaran belanja modal berkisar US$110 juta hingga US$120 juta pada 2020. Dana itu akan digunakan untuk sejumlah kebutuhan antara lain peremajaan alat dan mining development. 

“Mining development salah satu signifikan. Kami lakukan setiap tahun untuk menyiapkan infrastruktur pertambangan untuk tahun-tahun berikutnya,” jelasnya.

Emiten berkode saham INCO itu melaporkan kas dan setara kas grup senilai US$288,7 juta pada 30 Juni 2020. Posisi itu turun dari US$292,8 juta pada 31 Maret 2020 akibat penerimaan yang lebih rendah dari para pelanggan akibat penurunan harga nikel kuartal II/2020.

Hingga akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (26/8/2020), saham berkode INCO terpantau di posisi 3.800, naik 20 poin atau 0,53 persen dibandingkan dengan posisi kemarin. saham INCO bergerak di rentang 3.770 hingga 3.830 sepanjang sesi pertama perdagangan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper