Bisnis.com, JAKARTA - Rencana kerja PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.untuk memprioritaskan divisi yang tengah naik daun di kala pandemi Covid-19, seperti makanan olahan dan gerai ritel, menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi Rabu (26/8/2020).
Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar pasar modal dan kinerja emiten di Indonesia:
CPIN Fokus Ekspansi Organik. Secara garis besar, emiten berkapitalisasi pasar senilai Rp100 triliun itu fokus pada ekspansi berupa pembangunan rumah potong, processing plan, dan gerai ritel Prima Freshmart.
WIKA Incar Rp100 Triliun. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. akhirnya merevisi target nilai kontrak baru pada 2020 dari Rp65 triliun menjadi Rp21,37 triliun.
UNTR Getol Diversifikasi. Upaya PT United Tractors Tbk. mendiversifi kasikan portofolio bisnisnya untuk mengurangi ketergantungan
terhadap bisnis alat berat dan batu bara berkalori rendah atau thermal dinilai membuahkan hasil, terutama ditopang oleh
tambang emas.
PWON Masih Yakin. Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) optimistis dapat mencapai target prapenjualan sebesar Rp1,06 triliun pada 2020.
Kemelut Berbelit Bukopin. Dinamika penyuntikan modal di tubuh PT Bank Bukopin Tbk. masih tetap menyisakan persoalan. Meskipun mayoritas pemegang saham telah merestui rencana private placement oleh KB Kookmin Bank, Bosowa Corporindo justru ingin melayangkan gugatan.
Laba Bank Syariah Tetap Terjaga. Kinerja per bankan syariah tidak seluruhnya memerah seperti yang dialami perbankan konvensional pada semester I/2020.