Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memacu kinerja di sisa tahun 2020 dan secara jangka panjang.
Direktur Keuangan Pakuwon Jati Minarto Basuki mengatakan, pandemi virus corona menimbulkan dampak negatif terhadap sektor properti, termasuk perusahaannya. Hal tersebut terlijat dari koreksi pendapatan yang nyaris mencapai 50 persen.
Hingga semester I/2020, emiten pemilik pusat perbelanjaan Gandaria City dan Kota Kasablanka tersebut mengantongi pendapatan sebesar Rp1,97 triliun. Angka tersebut melorot 43,7 persen dibandingkan catatan semester I/2019 senilai Rp3,5 triliun.
Penurunan tersebut juga berimbas pada laba bruto perusahaan yang tercatat senilai Rp968 miliar. Perolehan tersebut terkoreksi 52,1 persen dari catatan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,02 triliun.
Untuk itu, perusahaan telah merancang sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja. Salah satu upaya yang ditempuh adalah memfokuskan penjualan dari inventory yang sudah ada dan menunda pembangunan proyek-proyek baru.
"Kami juga membentuk struktur permodalan dan neraca yang prudent, salah satu caranya adalah dengan menunda pembagian dividen," katanya pada paparan publik perusahaan, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga
Selain itu, perusahaan juga akan tetap membentuk struktur penerimaan yang berimbang dari segmen pendapatan berulang (recurring income) dan sektor pengembangan properti. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan pusat perbelanjaan dan proyek residensial di sekitarnya baik di Surabaya maupun Jakarta.
"Kami juga akan tetap aktif membeli lahan baik di wilayah sekitar proyek maupun di lokasi lain agar land bank perusahaan tetap terjaga," jelasnya.