Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia sebagian ditutup di zona hijau dengan penguatan dipimpin indeks saham di Hong Kong. Pasar saham di Asia menggeliat di tengah tanda-tanda ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang mereda.
Dilansir dari Bloomberg, indeks saham Hong Kong melejit berkat reli saham Tencent Holdings Ltd dan perkembangan penanganan virus corona (Covid-19) yang progresif. Saham Tencent ditutup menguat 4,63 persen.
Menurut Sumber Bloomberg, tim Presiden AS Donald Trump secara pribadi telah meyakinkan perusahaan AS bahwa mereka dapat berbisnis dengan aplikasi pesan instan WeChat di China.
Indeks Hang Seng ditutup menguat 1,59 persen. Sementara itu, indeks Topix Jepang dan Kospi Korea juga naik masing-masing 0,19 persen dan 1,10 persen. Adapun bursa Australia ditutup menguat 0,3 persen.
Sejumlah negara memang telah melangkahi garis tipis antara mengurangi pembatasan sosial dan mengendalikan kemunculan virus baru. Pandemi Covid-19 telah melewati dua tonggak penting, yaitu angka kematian 800.000 jiwa dan kasus positif 23 juta.
Infeksi di Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda stabil tetapi kekhawatiran berkembang di Eropa dan sebagian Eropa.
Di sisi lain investor juga mencermati kebijakan The Federal Reserve. Ketua The Fed Jerome Powell akan mengisi simposium Kebijakan Ekonomi Tahunan di Wyoming 27-28 Agustus nanti.
Powell disebut akan berbicara tentang tinjauan kerangka kebijakan moneter yang telah lama ditunggu-tunggu. Strategi pada inflasi baru akan menjadi salah satu fokus.
"Tidak diragukan lagi kejelasan akan dicari melalui Jackson Hole Symposium minggu ini,” kata Ben Emons, direktur pelaksana untuk strategi makro global di Medley Global Advisors seperti dilansir dari Bloomberg.