Bisnis.com, JAKARTA - Hedge fund asing, Albizia Asean Opportunities Fund, mengurangi kepemilikan sahamnya di perusahaan pengelola restoran Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk.
Dalam keterbukaan informasi perseroan, Albizia Asean Opportunities Fund menjual sekitar 0,56 persen porsi kepemilikan sahamnya terhadap PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA) atau setara dengan 17,68 juta saham.
Transaksi itu dilakukan pada 19 Agustus 2020, dengan harga penjualan saham Rp646. Dengan demikian, total kepemilikan saham Albizia Asean Opportunities Fund itu terhadap PZZA menjadi hanya sebesar 5,78 persen daripada sebelumnya sekitar 6,34 persen.
Adapun, pada penutupan perdagangan pekan ini, Rabu (19/8/2020), PZZA parkir di level Rp645, menguat 3,2 persen atau 20 poin. Sepanjang tahun berjalan 2020, PZZA telah terkoreksi 41,89 persen.
Direktur Albizia Capital Kwek Thong How menjelaskan bahwa tujuan dari transaksi tersebut untuk divestasi dengan status kepemilikan saham langsung.
Di sisi lain, Manajemen Sarimelati Kencana belum lama ini kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki hubungan usaha maupun hukum dengan NPC International Inc. (NPC), operator restoran Pizza Hut di Amerika Serikat yang saat ini tengah menjalani proses kepailitan.
Baca Juga
"Keputusan NPC untuk melakukan penutupan atas sejumlah outlet tersebut tidak memiliki dampak, baik dari aspek keberlangsungan usaha, kegiatan operasional, kondisi keuangan dan/atau hukum, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap perseroan,” jelas manajemen.
Hingga Rabu (19/8/2020), perseroan juga telah berhasil membuka 19 outlet baru di berbagai wilayah di Indonesia.
Beberapa outlet baru yang dibuka oleh perseroan sepanjang sebulan terakhir antara lain yang berlokasi di Kota Pangkal Pinang – Provinsi Bangka Belitung; Sawangan, Kota Depok – Provinsi Jawa Barat; Kota Singkawang – Provinsi Kalimantan Barat; dan Kota Palopo – Provinsi Sulawesi Selatan.
Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto juga menjelaskan bahwa tren penjualan sudah berangsur normal pada semester kedua ini.
“Tren penjualan berangsur kembali menuju normal seiring dengan telah dibukanya kembali seluruh outlet kita termasuk ada penambahan beberapa outlet baru,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (4/8/2020).