Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas masih bergerak melemah setelah menembus rekor tertingginya sepanjang masa, sejalan dengan kembali menguatnya indeks dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (11/8/2020), harga emas di pasar spot terpantau melemah 0,44 persen atau 9,01 poin ke level US$2.018,33 per troy ounce pada pukul 08.15 WIB.
Sementara itu, emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau terkoreksi 0,73 persen atau 14,9 poin ke posisi US$2.024,80 per troy ounce.
Sejalan dengan pelemahan harga emas, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,117 poin atau 0,13 persen ke level 93,699 pada pukul 08.02 WIB.
Monex Investindo Futures dalam publikasi risetnya menyampaikan dolar AS menguat pada hari Senin (10/8/2020), di tengah fokus investor tertuju ke stimulus fiskal di Amerika Serikat.
"Investor juga memantau ketegangan antara AS-Tiongkok menjelang pembicaraan dagang penting di tanggal 15 Agustus," papar Monex.
Baca Juga
Indeks dolar AS pulih dari pelemahan beruntun dengan penurunan 4 persen pada bulan Juli. Dolar AS menguat sejak hari Jumat setelah perilisan data tenaga kerja meredakan kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja AS.
Setelah pembicaraan di Washington yang gagal mengenai putaran selanjutnya stimulus fiskal, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Sabtu, yang memulihkan sebagian pembayaran klaim tunjangan pengangguran terhadap puluhan juta masyarakat.
Analis pasar di salah satu bank internasional mengatakan bahwa sedikit stimulus lebih baik daripada tidak sama sekali. Saat ini begitulah pasar melihatnya, yang mana menyebabkan dolar AS diperdagangkan cukup kuat.
Sementara itu, harga emas batangan 24 karat yang dijual di Pegadaian hari ini mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi kemarin.
Berdasarkan data dari laman resmi Pegadaian, harga emas cetakan Antam ukuran paling kecil 0,5 gram berada di level Rp583.000, turun Rp6.000 dibandingkan posisi Senin (10/8). Sementara cetakan UBS mencapai Rp572.000, turun Rp1.000.
Selanjutnya, untuk harga emas ukuran 1 gram dibanderol dengan harga Rp1.094.000 atau melemah Rp11.000. Emas cetakan UBS dalam ukuran yang sama dipatok pada harga Rp1.083.000.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau melemah 1,81 persen atau 36,9 poin ke level US$2.002,80 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,031 poin atau 0,03 persen ke level 93,6113 pada pukul 14.45 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau melemah 1,16 persen atau 23,7 poin ke level US$2.016 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,039 poin atau 0,04 persen ke level 93,543 pada pukul 13.10 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau melemah 0,55 persen atau 11,2 poin ke level US$2.028,50 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,072 poin atau 0,08 persen ke level 93,510 pada pukul 11.24 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau melemah 0,6 persen atau 12,2 poin ke level US$2.027,50 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,018 poin atau 0,02 persen ke level 93,563 pada pukul 10.05 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau melemah 0,4 persen atau 8,1 poin ke level US$2.031,60 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau berbalik melemah 0,02poin atau 0,02 persen ke level 93,562 pada pukul 08.54 WIB.