Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah melemah 23 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.648 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (10/8/2020).
Rupiah dibuka di posisi 14.600 dan bergerak di rentang Rp14.600 s.d 14.695 per dolar AS. Selama perdagangan, rupiah terus tertekan dan tidak mampu keluar hingga akhirnya ditutup melemah. Pada perdagangan Jumat (7/8/2020), rupiah jug amelamah 40 poin atau 0,27 persen ke posisi Rp14.625 per dolar AS.
Rupiah ditutup melemah 64 poin atau 0,44 persen ke level Rp14.689 per dolar AS hingga sesi pertama perdagangan Senin (10/82020). Kurs rupiah menyentuh level Rp14.750 per dolar AS kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senint (10/8/2020).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.750 per dolar AS, melemah 103 poin atau 0,70 persen dari posisi Rp14.647 pada Jumat (7/8/2020).
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pekan ini diperkirakan menguat. Salah satu sentimen positif yang mendukung penguatan rupiah adalah data cadangan devisa.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Jumat (7/8/2020), rupiah parkir di level Rp14.625 per dolar AS, terkoreksi 0,27 persen atau 40 poin. Selain rupiah, dolar Singapura dan bath Thailand juga melemah masing-masing 0,18 persen dan 0,15 persen.
Secara umum, selama sepekan terakhir rupiah sudah terkoreksi 0,17 persen. Padahal pada awal Juni, rupiah sempat bergerak di kisaran level Rp13.800 per dolar AS setelah sempat terpuruk ke level Rp16.500 pada akhir Maret lalu.
Untuk kinerja tiga bulanan, saat ini penguatan rupiah hanya sebesar 2,53 persen, sedangkan sepanjang tahun berjalan 2020 rupiah terkoreksi 5,19 persen.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pada pekan ini rupiah bisa bergerak ke zona hijau seiring dengan sentimen positif dari data cadangan devisa Indonesia yang mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah.
“Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi bergerak dalam rentang Rp14.590 hingga Rp14.670,” tulisnya dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Senin (10/8/2020).
Untuk diketahui, cadangan devisa Indonesia melonjak pada Juli 2020, dengan kenaikan mencapai US$3,4 miliar. Kenaikan ini membawa cadangan devisa menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2020 sebesar US$ 135,1 miliar. Melonjak tajam dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$ 131,7 miliar. Rekor tertinggi cadangan devisa sebelumnya adalah US$ 132 miliar yang terjadi pada Januari 2018.
Pukul 15.00 WIB : rupiah ditutup melemah 23 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.648 per dolar AS. Sepanjang perdagangan rupiah bergerak di rentang 14.600 s.d Rp14.695.
14.00 WIB : Rupiah masih melemah 63 poin atau 0,42 persen ke posisi U$14.688 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,04 persen ke posisi 93.4760.
Pukul 11.28 WIB : Rupiah masih berada di zona merah dengan pelemahan 0,44 persen atau 64 poin ke posisi Rp14.689 per dolar AS. Sementara itu indek dolar masih terpantau turun 0,11 persen ke level 93.3280.
Pukul 09.40 WIB : Kurs rupiah melemah 65 poin atau 0,44 persen ke posisi Rp14.690 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar terpantau turun 0,10 persen ke posisi 93.3400.
Pukul 09.00 WIB : Nilai tukar rupiah melemah 15 poin atau 0,37 persen ke posisi Rp14.640 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar terpantau turun 0,09 persen ke level 93.3500.