Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (7/8/2020).
Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,05 persen atau 2,78 poin menjadi 5.181,06. Terpantau 147 saham menguat, 52 saham koreksi, dan 145 saham stagnan.
Sejumlah saham yang menjadi top gainers pada awal perdagangan ialah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menguat 5,43 persen, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) naik 3,45 persen, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menghijau 2,97 persen.
Pada penutupan perdagangan Kamis (6/8/2020), IHSG berhasil parkir di level 5178,27 setelah menguat 51,22 poin atau 1 persen dibandingkan penutupan sebelumnya. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di rentang 5.127,1 - 5.187,96.
Sebanyak 271 saham terpantau menguat, 158 saham melemah, dan 151 lainnya stagnan alias tak bergeming dari posisi pembukaan. Seluruh sektor menghijau, dipimpin aneka industri yang menguat 2,83 persen.
Kapitalisasi pasar mencapai Rp6.021,07 triliun dengan transaksi yang cukup tinggi, yakni Rp11,12 triliun. Investor asing net sell Rp9,54 miliar.
Baca Juga
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar dan berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik, jelang rilis data perekonomian cadangan devisa pada hari ini.
"Data cadev disinyalir berada dalam kondisi stabil sehingga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG," paparnya dalam publikasi riset, Kamis (6/8/2020).
Menurut William, hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas 4.821 - 5.188.
Sementara itu, Bursa Asia dibuka variatif pada awal perdagangn hari ini, Jumat (7/8/2020). Investor tampak masih menunggu keputusan stimulus fiskal di Amerika Serikat sembari mencermati perkembangan tensi antara AS-China.
Mengutip Bloomberg pada Jumat (7/8/2020) pukul 07.37 WIB, saham di Jepang tidak banyak berubah menjelang libur panjang. Sementara indeks Kospi di Korea Selatan menguat 0,5 persen.
Selanjutnya indeks berjangka S&P 500 melemah 0,1 persen pada pukul 09.01 pagi di Tokyo, Jepang. Pelemahan ini berbalik dari penguatan indeks Bursa WallStreet pada akhir perdagangan Kamis (6/8/2020).
Chief Equity Strategist Bloomberg Intelligence Gina Martin Adams mengatakan ada tren beli saat rumor dan jual saat berita (buy on rumor sell on news) terkait dengan perkembangan stimulus fiskal di AS.
"Dengan momentum yang mendorong pasar, kita secara alamiah harus selalu waspada khususnya ketika berkaitan dengan kebijakan pemerintah," kata Adams seperti dikutip Bloomberg, Jumat (7/8/2020).
Adapun, para pembuat kebijakan di AS berkomitmen untuk meneruskan pembicaraan mengenai stimulus dalam paket pemulihan ekonomi. Presiden AS Donald Trump bilang dirinya bisa bersikap unilateral untuk beberapa isu.
Walaupun rilis pendapatan korporasi lebih baik daripada yang diperkirakan, ketegangan tensi AS-China tetap membuat investr khawatir. AS kini ingin memperketat sejumlah persyaratan bagi perusahaan China yang tercatat di Bursa AS.
Dari sisi perkembangan virus corona, jumlah kasus positif meningkat lagi di Eropa. University of Washington memperkirakan tingkat kematian akibat Covid-19 di AS bisa meningkag dua kali lipat pada Desember 2020 apabila laju penyebarannya tidak berubah dari level sekarang ini.