Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Domestik Ritel Topang Kinerja UNVR

UNVR berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp21,77 triliun, tumbuh 1,5 persen daripada realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp21,45 triliun.
Unilever/www.unilever.co.id
Unilever/www.unilever.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan domestik ritel PT Unilever Indonesia Tbk. berhasil menopang kinerja top line perseroan sehingga dapat mencatatkan pertumbuhan di tengah masih banyaknya tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham UNVR itu berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp21,77 triliun, tumbuh 1,5 persen daripada realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp21,45 triliun.

Hemant Bakshi, Presiden Direktur Unilever Indonesia, mengatakan bahwa pertumbuhan penjualan tersebut didorong oleh pertumbuhan penjualan domestik sebesar 1,6 persen secara year on year (yoy) di level Rp20,76 triliun.

Lebih rinci, dia menjelaskan, perseroan telah menunjukkan kemampuan untuk terus bertumbuh dalam kondisi yang sangat menantang di tengah pandemi Covid-19 dengan tercatatnya peningkatan penjualan domestik retail yang positif (tanpa UFS) pada angka 2,4 persen di paruh pertama 2020.

“Pertumbuhan ini didorong oleh kategori produk yang sangat dibutuhkan dalam pandemi seperti produk kebersihan kesehatan dan juga produk makanan minuman,” ujar Hemant seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (30/7/2020).

Sementara itu, untuk unit Unilever Foods Solution (UFS), unit B2B Perseroan, yang konsumen utamanya adalah Hotel, Restoran & Café/Catering (Horeca), pada paruh pertama 2020 ini dihadang oleh banyak tantangan dengan tutupnya berbagai kegiatan industri hospitality dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Selain itu, perseroan juga menghadapi tantangan dengan adanya tambahan berbagai biaya operasional untuk mempertahankan rantai pasokan (ketersediaan material), biaya kesehatan dan keamanan (misalnya suplemen, masker, PCR test) dalam masa pandemi.

Biaya tambahan tersebut diperlukan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan serta memastikan keberlangsungan bisnis dan pemenuhan kebutuhan produk bagi konsumen.

Alhasil, UNVR mencatat laba bersih sebesar Rp3,62 triliun, turun tipis daripada perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,69 triliun. 

Hemant mengatakan, hasil itu dicapai dengan adanya langkah-langkah optimalisasi dalam beberapa aspek, di antaranya dengan mendengarkan dan menjawab kebutuhan konsumen melalui inovasi yang dieksekusi secara gesit untuk mendorong penjualan dan juga pengetatan biaya operasional.

“Di tengah situasi yang penuh tantangan seperti saat ini, fokus kami adalah memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan, menjawab kebutuhan konsumen dan pelanggan, serta terus mengirimkan dukungan bagi komunitas atau masyarakat Indonesia,” ujar Hemant.

Kemudiam, Hemant menyebutkan, selama paruh pertama 2020, UNVR telah meluncurkan beberapa inovasi yang sangat relevan untuk menjawab kebutuhan konsumen di tengah pandemi, di antaranya adalah Lifebuoy Hand Sanitizer, Sahaja Spray Higienis, Wipol Disinfectant Spray, serta Wipol Surface Disinfecting Wipes. Selain itu, Perseroan juga tetap melakukan inovasi dalam kategori lain seperti Ice

Cream untuk konsumsi di rumah dengan kembali menghadirkan Vienetta dan meluncurkan beberapa varian baru seperti Walls Strawberry Cheesecake; serta pada kategori Personal Care dengan meluncurkan Vaseline Hand Cream Anti-Bacterial.

Hermant meyakinkan masyarakat bahwa perseroan akan terus hadir bersama masyarakat Indonesia dalam melalui tantangan di masa pandemi ini.

“Perseroan optimis bahwa jika semua pihak menjalankan perannya dengan sungguh-sungguh, bersama kita akan melewati masa sulit ini dan perekonomian Indonesia akan kembali bangkit,” jelas Hemant.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper