Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai kinerja PT Astra International Tbk. (ASII) dan strategi emiten farmasi, antara lain, menjadi topik halaman market, portofolio, dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (30/7/2020).
Akselerasi ASII Terseret Pandemi. Kinerja bisnis dan keuangan PT Astra International Tbk. terdampak signifikan oleh panyebaran pandemi Covid-19 pada semester I/2020. Pemulihan penjualan mobil dan menguatnya harga komoditas akan menjadi bahan bakar laju perseroan sepanjang sisa tahun ini.
Omzet GGRM & WIIM Masih Mengepul. Emiten rokok, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) kompak membukukan pertumbuhan pendapatan pada semester I/2020.
INCO Tunda Belanja Modal. Emiten pertambangan logam, PT Vale Indonesia Tbk. menunda proyek peremajaan furnace 4 pada tahun ini sehingga dapat menghemat belanja modal sekitar US$70 juta.
Animo IPO Masih Tinggi. Animo perusahaan untuk menawarkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia masih tinggi pada awal semester II/2020 dengan pipeline mencapai 15 calon emiten. Namun, aksi go public bernilai jumbo cenderung ditunda hingga tahun depan.
MERK & KAEF Percaya Diri. Sejumlah emiten farmasi meracik strategi agar kinerja pada paruh kedua 2020 dapat lebih bugar. Direktur Utama PT Merck Tbk. Evie Yulin mengatakan perseroan terus meningkatkan penjualan produk-produk andalan agar pendapatan dan laba yang dikantongi makin meningkat.
Pegadaian Raup Laba Rp1,5 Triliun. PT Pegadaian (Persero) membukukan laba bersih Rp1,5 triliun pada semester I/2020 atau stagnan seperti periode yang sama 2019. Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto menyampaikan meskipun kondisi global sedang kurang bersahabat, perseroan masih membukukan laba.