Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Indonesian Tobacco (ITIC) Klaim Pertumbuhan Laba 160 Persen

Pada semester satu tahun 2020, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 27,39 persen secara tahunan menjadi Rp100,92 miliar.
Produk tembakau iris buatan PT Indonesian Tobacco Tbk./indonesiantobacco.com
Produk tembakau iris buatan PT Indonesian Tobacco Tbk./indonesiantobacco.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tembakau iris PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) mengklaim adanya pertumbuhan laba bersih sebesar 160 persen secara tahunan pada semester pertama tahun 2020.

Berdasarkan data yang disajikan dalam paparan publik perseroan, Jumat (24/7/2020), manajemen menyatakan pandemi Covid-19 tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perseroan.

Direktur Utama Indonesian Tobacco Djonny Saksono mengatakan pada semester satu tahun 2020, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 27,39 persen secara tahunan menjadi Rp100,92 miliar.

“Pertumbuhan ini terjadi akibat kebijakan perseroan dalam meningkatkan harga jual produk saat pasar rokok terpukul akibat kenaikan yang cukup signifikan pada pita cukai rokok,” ungkap Djonny dalam paparan publik, Jumat (24/7/2020).

Berdasarkan volume penjualan, emiten berkode saham ITIC itu juga mencatatkan pertumbuhan sebanyak 16 persen secara tahunan menjadi 1,26 juta kilogram. Di sisi lain, EBITDA perseroan juga meningkat 18,9 persen secara tahunan menjadi Rp22,8 miliar pada paruh pertama tahun ini.

“Secara total laba perseroan meningkat sebesar 160 persen, dari Rp1,6 miliar untuk semester pertama tahun 2019 menjadi Rp4,2 miliar pada tahun 2020,” sambungnya.

Menurutnya, laba yang meningkat pada semester pertama tahun ini diakibatkan berkurangnya beban pada periode awal tahun ini. Ia menilai, tergerusnya laba pada periode tahun sebelumnya dikarenakan biaya beban fasilitas refinancing dari PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. untuk melunasi seluruh fasilitas pinjaman perseroan atas PT Bank Mestika Dharma Tbk.

Disebutkan Djonny lagi, perseroan mengalami lonjakan beban akibat dari biaya penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun 2019 silam.

Secara segmentasi pasar, perseroan berpusat pada pasar domestik dengan serapan produk di kawasan Papua, Sulawesi, Kalimantan dan Nusa Tenggara yang terus meningkat.

“Perusahaan tembakau iris memiliki pangsa pasar sendiri. Namun, mungkin karena tekanan ekonomi, penghasilan berkurang, banyak orang tidak bisa bekerja, hasil bumi harganya turun, sehingga banyak orang melakukan penghematan beralih ke tembakau iris, dan memang ada. Tapi kita tidak tahu seberapa besarannya,” ungkapnya.

Djonny menjamin kualitas produk ITIC yang konsisten, harga yang relatif terjangkau dan distribusi yang baik membuat pemasaran produk perseroan juga akan lancar sehingga meningkatkan penjualan ke depannya.

Adapun, produsen tembakau dengan jenama Manna itu menyatakan sudah memenuhi target volume penjualan sebesar 1,26 juta kilogram atau setara dengan 44,85 persen dari total keseluruhan target penjualan sebanyak 2,8 juta kilogram.

Memasuki semester kedua tahun 2020, manajemen pun optimis bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih lebih dari 20 persen untuk kinerja keseluruhan tahun ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper