Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelemahan Bisa Berlanjut, Ini Proyeksi Rupiah Pekan Depan

Dalam sepekan terakhir, rupiah terkoreksi 2,31 persen atau 333 poin.
Karyawati menunjukan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menunjukan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com,JAKARTA — Potensi pelemahan nilai tukar rupiah terbuka seiring dengan sederet faktor penekan baik dari dalam maupun luar negeri.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terkoreksi 0,53 persen atau 78 poin ke level Rp14.703 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (17/7/2020). Dalam sepekan terakhir, rupiah terkoreksi 2,31 persen atau 333 poin.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Ariston Tjendra menjelaskan bahwa kekhawatiran memburuknya hubungan AS dan China serta masalah peningkatan penularan Covid-19 jadi sentimen negatif untuk pergerakan rupiah pekan lalu.

“Dengan situasi kekhawatiran ini, pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia yang menurunkan tingkat imbal hasil di Indonesia menjadi tidak menarik untuk hot money,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (19/7/2020).

Potensi pelemahan nilai tukar rupiah masih terbuka dengan penularan virus Covid-19 yang masih terus naik. Kondisi itu menurutnya dapat menyebabkan pemulihan ekonomi tersendat.

Dari dalam negeri, dilaporkan penambahan 1.752 kasus positif Covid-19 pada Sabtu (18/7/2020). Total angka kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 84.882.

Total kasus positif Covid-19 di Indonesia telah melewati China. Negeri Panda tercatat memiliki 83.660 kasus berdasarkan data laman worldmeters.info pada Minggu (19/7/2020).

Ariston menambahkan kekhawatiran terhadap memburuknya hubungan AS dan China akan menekan pergerakan rupiah. Kendati demikian, data-data ekonomi yang menunjukkan perbaikan dapat memberikan sentimen positif terhadap rupiah.

“Pekan depan mungkin rupiah bisa bergerak di kisaran Rp14.450-Rp14.900,” jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper