Bisnis.com, JAKARTA — Perubahan pola hidup masyarakat akibat Covid-19 mengungkit kinerja lini bisnis penjualan kendaraan bekas PT Adi Sarana Armada Tbk. pada awal semester II/2020.
Direktur Keuangan Adi Sarana Armada Hindra Tanujaya menungkapkan penjualan kendaraan bekas melalui entitas JBA masih baik pada kuartal I/2020. Akan tetapi, terjadi penurunan pada sepanjang periode April 2020—Mei 2020.
“Tumbuh kembali di bulan Juni, khususnya kendaraan roda empat tumbuh 75 persen dibandingkan dengan Mei 2020,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Hindra menyebut tren penjualan kendaraan bekas akan cukup baik pada semester II/2020. Pasalnya, masyarakat cenderung menggunakan kendaraan pribadi akibat Covid-19 dibandingkan dengan kendaraan umum.
“Mereka [masyarakat] cenderung punya daya beli untuk used car ini,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa perseroan menerapkan skema lelang secara fisik atau datang langsung dengan protokol Covid-19 serta lelang secara daring. Hal itu seiring dengan beberapa daerah yang masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca Juga
Lebih lanjut, Hindra menuturkan JBA membukukan pendapatan berdasarkan fee atau bayaran kendaraan titipan yan terjual. Dengan demikian, pendapatan yang dicatat menurutnya tidak besar.
“Kami berharap tahun ini bisa mencapai 10 persen hingga 15 persen kontribusi terhadap revenueASSA secara keseluruhan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, emiten berkode saham ASSA itu mengakuisisi 51 persen kepemilikan saham PT JBA Indonesia melalui entitas PT Adi Sarana Lelang (BidWin) pada 19 Februari 2019. Selanjutnya, Adi Sarana Lelang dan JBA Indonesia resmi menjadi satu perusahaan di bawah entitas baru sebagai JBA (JBA BidWin Auction).