Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Butuh Modal Ekspansi dan Refinancing, Adi Sarana Armada (ASSA) Siap Rights Issue

Adi Sarana Armada berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,132 miliar lembar saham. Jika rights issue dilakukan dengan asumsi harga pada penutupan Senin (13/-7/2020), ASSA berpotensi menggalang dana hingga Rp495,8 miliar.
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi, PT Adi Sarana Armada  Tbk. berencana menerbitkan 1,132 miliar saham baru melalui aksi penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.

Mengutip keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Adi Sarana menerbitkan obligasi konversi yang dapat ditukar menjadi saham melalui mekanisme HMETD. Perseroan berencana menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 19 Agustus untuk meminta restu pemegang saham guna menggelar aksi tersebut.

Setiap pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk memesan saham baru dalam HMETD akan terdilusi sebesar maksimum 25 persen. 

“Perseroan berencana untuk melakukan HMETD kepada para pemegang saham perseroan saat ini dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1,132 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham yang terbit dari hasil penukaran obligasi konversi,” tulis Manajemen Adi Sarana Armada Senin (13/7/2020).

Emiten bersandi saham ASSA akan menggunakan dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini untuk pengembangan usaha dan atau pelunasan atas pinjaman bank.Melalui aksi ini, perseroan meyakini dapat meningkatkan penghasilan perseroan dan memperkuat keadaan keuangan perseroan.

Adapun, pada perdagangan Senin (13/7/2020) saham ASSA ditutup  di level Rp438 per saham, melemah 0,45 persen atau 2 poin. Jika rights issue dilakukan dengan asumsi harga saat ini maka ASSA berpotensi menggalang dana hingga Rp495,8 miliar.

Per 30 Juni 2020, komposisi pemegang saham ASSA terdiri atas PT Adi Dinamika lnvestindo sebesar 25,08 persen, PT Daya Adicipta Mustika sebanyak 19,17 persen, Drs. Prodjo Sunarjanto Sekar Pantavi yang memegang 10 persen kepemilikan, lr. T. Permadi Rachmat sebanyak 5,14 persen, dan publik sebesar 40,61 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper