Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Acset (ACST) Umumkan Pemangkasan Pekerja dan Proyeksi Laba

Gara-gara penyebaran virus corona Acset (ACST) mengumumkan pemangkasan pekerja dan proyeksi laba
ACST memproyeksikan penurunan laba bersih dan melakukan pemangkaskan jumlah pekerja akibat virus corona.
ACST memproyeksikan penurunan laba bersih dan melakukan pemangkaskan jumlah pekerja akibat virus corona.

Bisnis.com, JAKARTA— Pandemi virus corona membuat emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST), anak usaha Grup Astra mengurangi pekerja.

Emiten yang merupakan anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII) itu melaporkan bahwa pandemi telah menyebabkan turbulensi bagi perseroan. Hal ini membuat perusahaan mengurangi jumlah tenaga kerjanya dari 1.414 orang menjadi 1.140 tenaga kerja.

Meski demikian, manajemen perusahaan memastikan pengurangan jumlah tenaga kerja itu bukan melalui pemutusan hubungan kerja (PHK). Kebanyakan pekerja yang terdampak kontrak kerjanya telah habis.

"Perseroan tidak melakukan PHK sepihak, namun yang terjadi di proyek adalah pengurangan tenaga kerja yang terkait dengan habisnya masa kontrak pekerja atau selesainya pekerjaan di proyek," demikian pernyataan manajemen dikutip dari keterangan resmi melalui laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Minggu (19/7/2020).

Selain itu, pandemi virus corona juga berimbas pada kelangsungan operasional perusahaan. Sejak pandemi virus corona terjadi, perusahaan telah menerapkan membatasi jumlah karyawan yang bekerja di kantor. ACST juga memperkirakan bakal terjadi penurunan total pendapatan serta laba bersih sekitar 25 persen hingga 50 persen pada periode Maret 2020 berbanding dengan Maret 2019.

"Kegiatan operasional yang terhenti berkontribusi sekitar 51 persen hingga 75 persen dari pendapatan perusahaan," demikian kutipan laporan tersebut.

Meski demikian, perseroan tetap berkeyakinan atas kelangsungan industri konstruksi di Indonesia. Walaupun pandemi ini turut mempengaruhi operasional dan tender konstruksi menjadi tertunda, manajemen terus berupaya memastikan pelaksanaan kontrak yang ada saat ini.

"Hal ini kami lakukan dengan terus melakukan inisiatif dan inovasi internal untuk meningkatkan pelaksanaan proyek yang sedang berjalan," pungkas manajemen.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada kuartal I/2020 ACST mencatatkan rugi bersih sebesar Rp123,83 miliar pada kuartal I/2020. Rugi yang dicatatkan perseroan membengkak 36,37 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pada kuartal I/2020, ACST membukukan pendapatan Rp477,61 miliar. Dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019, pendapatan perseroan menukik 40,79 persen.

Berdasarkan kontribusi lini bisnisnya, perolehan pendapatan perseroan didominasi oleh pendapatan dari sektor infrastruktur sebesar 45 persen dan konstruksi 36 persen. Sementara itu, lini bisnis fondasi dan sektor lainnya menyumbang masing-masing 14 persen dan 5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper