Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Indofood (INDF) Melesat, Indeks Bisnis-27 Berhasil Rebound

Penguatan indeks ditopang oleh emiten konsumer PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dengan kenaikan persentase tertinggi di antara semua anggota indeks yakni sebesar 3,07 persen atau 200 poin ke level Rp6.725.
Petugas sedang menurunkan karton produk mi instan Indomie. Mi instan merupakan salah satu produk unggulan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk./indofood.com
Petugas sedang menurunkan karton produk mi instan Indomie. Mi instan merupakan salah satu produk unggulan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk./indofood.com

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 berhasil rebound pada pembukaan pasar Kamis (16/7/2020), setelah ditutup di zona merah pada perdagangan sebelumnya.

Setelah dibuka pada level 454,879, indeks hasil kerja sama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut menguat 0,49 persen atau 2,21 poin ke level 457,092 pada pukul 09.03 WIB. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 454,789 hingga 457,549.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya Rabu (15/7/2020), indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,18 persen atau 0,80 poin ke level 454,879.

Dari 27 anggota konstituen indeks, 18 emiten terpantau menguat, 7 emiten berada pada posisi stagnan, sementara 2 emiten lain berada dalam posisi melemah.

Penguatan indeks ditopang oleh emiten konsumer PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dengan kenaikan persentase tertinggi diantara semua anggota indeks yakni sebesar 3,07 persen atau 200 poin ke level Rp6.725.

Untuk diketahui, INDF mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp278 per lembar atau setara dividen tunai Rp2,44 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung Rabu (15/7/2020) kemarin.

Selain INDF, emiten otomotif PT Astra International Tbk. (ASII) juga terpantau menguat 2,43 persen atau 125 poin ke level Rp5.275.

Kabar baik bagi ASII karena perseroan baru saja mengumumkan bahwa penjualan mobil di bawah Grup Astra pada bulan Juni naik tajam 340,65 persen dibandingkan bulan Mei sebelumnya.

Adapun, berdasarkan besaran transaksi, saham ASII untuk pertama kalinya berada di posisi lebih tinggi dibandingkan emiten perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) sebagai saham yang paling banyak diperjualbelikan pada awal perdagangan hari ini.

Hingga pukul 09.15 WIB perdagangan dibuka, saham ASII sudah ditransaksikan sebanyak Rp54,42 miliar dengan total beli bersih asing di pasar reguler mencapai Rp23,18 miliar.

Di sisi lain, saham emiten ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) dan emiten kertas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) menjadi pemberat indeks pada awal perdagangan hari ini.

Saham ACES mengalami koreksi 1,19 persen atau 20 poin ke level Rp1.660, sedang TKIM menyusul dengan penurunan 0,36 persen atau 25 poin ke level Rp6.975.

Bersamaan dengan indeks Bisnis-27, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terpantau dibuka pada zona hijau di awal perdagangan hari ini. IHSG dibuka pada level 5095,931, naik 0,40 persen atau 20,133 poin hingga pukul 09.18 WIB.

Di sisi lain, bursa Asia ternyata dibuka loyo pada awal perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 melemah 0.39 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng juga turun 0,6 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper