Bisnis.com, JAKARTA — Setelah reli dalam dua hari berturut-turut, Indeks Bisnis-27 tak mampu mempertahankan penguatannya pada perdagangan hari ini, Rabu (15/7/2020).
Indeks kerja sama antara Bursa Efek Infonesia dan Bisnis Indonesia tersebut harus puas berada di level 454,87 setelah terkoreksi 0,8 poin atau 0,018 persen di penutupan pasar hari ini.
Padahal, di awal perdagangan indeks sempat menghijau di awal perdagangan. Pada pukul 09.02 WIB, indeks menguat 0,7 persen atau 3,21 poin ke level 458,886. Adapun sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 454,78 hingga 459,62.
Sebanyak 13 anggota indeks terpantau memerah. PT Charoen Phokpand Indonesia Tbk. (CPIN) menjadi yang terkoreksi paling dalam yakni 2,37 persen. Padahal pada perdagangan kemarin, CPIN menjadi salah satu yang menguat paling tinggi yakni 3,08 persen.
Di posisi kedua terbawah, ada emiten batubara PT Adaro Energy Tbk alais ADRO terkoreksi 2,16 persen. Kemudian ada emiten semen PT Semen Indonensia (Persero) Tbk. yang melemah 2,07 persen.
Seluruh saham perbankan yang menjadi penghuni indeks Bisnis 27 juga ikut kebakaran. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terkoreksi 1,26 persen, sedangkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,81 persen.
Kemudian saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. alias BMRI juga memerah 0,47 persen dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. atau BBNI terpantau melemah 0,21 persen.
Di sisi lain, dua emiten yang kemarin menempati posisi paling bawah hari ini rebound dan menjadi anggota indeks yang mengalami kenaikan tertinggi, yakni PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM).
Kedua emiten kertas ini kompak menguat di atas 4 persen. TKIM terpantau melesat 4,48 persen ke level 7.000, sedangkan INKP menguat 4,11 persen ke level 7.600.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga terpantau melemah pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG turun tipis 3,32 poin atau 0,07 persen ke level 5.075.