Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia tidak mampu keluar dari zona merah sejak sesi perdagangan pagi dan akhirnya ditutup berbalik melemah dibandingkan posisi Senin kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (14/7/2020), indeks Hang Seng Hong Kong menjadi pasar dengan penurunan terbesar hari ini dengan koreksi 1,2 persen ke posisi 25.462,95. Hal serupa terjadi pada indeks Shanghai Composite yang turun 0,82 persen ke 3.415,09.
Sementara itu, bursa S&P/ASX 200 Australia dan Topix Jepang juga ditutup di zona merah, dengan koreksi masing-masing 0,61 persen dan 0,50 persen. Sementara itu, bursa Kospi Korea Selatan turun tipis 0,11 persen dan menutup perdagangan di level 2.183,61.
Perdagangan hari ini ditopang oleh tensi hubungan China dan AS yang kian memanas setelah AS menolak klaim China terkait Laut China Selatan. Hal ini sekaligus membatalkan kebijakan AS Sebelumnya yang tidak memihak dalam masalah klaim wilayah ini.
Sementara itu, investor juga menunggu outlook pendapatan dari laporan keuangan perusahaan. Hal ini dapat mendukung sikap bullish pelaku pasar yang juga ditopang oleh banjir stimulus dari pemerintah dan bank sentral untuk melawan dampak negatif dari pandemi virus corona.
Chris Iggo, Chief Investment Officer for Core Investments di AXA Investment Managers mengatakan pasar mengkhawatirkan adanya risiko antara sentimen pemulihan ekonomi dan kenaikan nilai saham yang akan ditekan oleh penurunan harga ketimbang didukung oleh optimisme terhadap keadaan ekonomi.
Baca Juga
Investor juga akan memperhatikan rilis data ekonomi untuk mengukur progres pemulihan perekonomian global. Data neraca perdagangan China akan dirilis hari ini sebelum angka Produk Domestik Bruto yang dikeluarkan pada Kamis mendatang.