Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memberikan penawaran pensiun dini kepada jajaran karyawan sebagai bagian strategi untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan pihaknya menempuh sejumlah inisiatif untuk bertahan di situasi penyebaran pandemi Covid-19. Maskapai milik negara itu menawarkan program pensiun dini kepada karyawan dengan usia di atas 45 tahun.
“Sampai saat ini sudah 400 orang bersedia secara sukarela,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Selasa (14/7/2020).
Irfan mengungkapkan ada beberapa alasan karyawan mengambil program pensiun dini. Beberapa di antaranya karena faktor kesehatan, beberapa kerena lelah bekerja, dan beberapa mengambil pilihan di luar Garuda Indonesia.
“Dalam jangka pendek, [program pensiun dini] memberikan beban dari sisi finansial tetapi dalam jangka panjang memberikan keuntungan dari sisi finansial,” jelasnya.
Dia mengatakan manajemen tidak memiliki target untuk program pensiun dini. Akan tetapi, pihaknya akan terus menawarkan opsi tersebut.
Baca Juga
“Tentu saja dalam bentuk penawarannya adalah norma hak-hak pensiun ditambah beberapa sweetener untuk membuat mereka tertarik mengambil program ini,” imbuhnya.