Bisnis.com, JAKARTA — KBI e-ducentre memperkirakan pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) untuk komoditas gabah dan beras akan meningkat pada semester II/2020.
Diah Yulinda Wulandari, Kepala KBI e-ducentre, menyampaikan pertumbuhan tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya proyeksi musim tanam dan panen pada paruh kedua tahun ini. Selain itu, masyarakat khususnya petani juga sudah mulai memahami manfaat SRG.
“Selain faktor bahwa masyarakat mulai bergerak di new normal, kami juga melihat bahwa sosialisasi yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat terkait pemanfaatan SRG ini akan cukup mempengaruhi pertumbuhan SRG khususnya gabah dan beras,” tulis Diah melalui keterangan resmi, Kamis (9/6/2020).
Dari sisi poduksi gabah dan beras, pemerintah menargetkan pada tahun ini luas tanam padi seluas 11,66 juta hektare yang berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton beras.
Untuk menggenjot produksi, Kementerian Pertanian juga telah mencanangkan Gerakan Percepatan Tanam pada April—September 2020.
“Melihat tren serta berbagai faktor yang ada, kami proyeksikan sampai akhir tahun 2020, pemanfaatan SRG baik untuk gabah maupun beras akan mengalami pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun 2019,” kata Diah.
Baca Juga
Diah pun merekomendasikan agar para petani memanfaatkan SRG juga untuk menjaga stabilitas harga gabah dan beras yang cenderung turun saat panen.
Berdasarkan data PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) pada 2019 tercatat pemanfaatan SRG untuk komoditas gabah mencapai 289 RG dengan volume 5,20 juta kilogram. Adapun nilai pembiayaannya mencapai Rp19,18 miliar.
Sementara pada periode Januari—Mei 2020, tercatat jumlah resi gudang gabah yang diterbitkan mencapai 53 RG dengan volume 1,37 juta kilogram dan nilai pembiayaan senilai Rp6 miliar.
Selanjutnya untuk komoditas beras, pada 2019 tercatat penerbitan SRG sebanyak 67 RG dengan volume 5,2 kilogram dan nilai pembiayaan Rp19,18 miliar.
Sementara pada periode Januari—Mei 2020, tercatat jumlah resi gudang beras yang diterbitkan mencapai 11 RG dengan volume 840.500 kilogram dengan nilai pembiayaan Rp5,55 miliar.
KBI e-ducentre merupakan merupakan lembaga yang diinisiasi oleh PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), yang dalam kegiatan operasionalnya menerbitkan hasil riset yang dilakukan, baik terkait perdagangan berjangka komoditi, pasar fisik komoditas, maupun sistem resi gudang