Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham Kesehatan, Ini Emiten Pilihan CSA Institute

Pelayanan rumah sakit yang mengedepankan efisiensi menjadi kunci emiten dapat meningkatkan laba.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten saham yang bergerak dalam usaha rumah sakit membutuhkan peningkatan efisiensi untuk mendongkrak laba.

Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menyatakan bahwa berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2020, mayoritas bisnis emiten kesehatan tidak terdampak pandemi.

“Pada kuartal I/2020 belum terlihat [ada] terdampak dari aktifitas [ekonomi] yang menurun di era pandemi, kita perlu menunggu laporan kuartal II yang diproyeksikan juga tidak ada pertumbuhan,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (5/7/2020).

Aria menyebutkan faktor yang akan menjadi sentimen terhadap kinerja keuangan maupun kinerja saham emiten-emiten kesehatan faktor pengelolaan pasien yang menggunakan perlindungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Selain pertambahan penduduk.

Melihat realitas pasien di dominasi pengguna BPJS Kesehatan, dia menyatakan emiten rumah sakit perlu melakukan efisiensi dan menjaga kinerja operasional di tengah tahun pandemi. Hal itu akan menjadi kunci bagi emiten kesehatan untuk mempertahankan laba.

“Diharapkan efisiensi dari operasional emiten yang dapat mendorong keuntungan emiten lebih baik. Semetnara itu, harga saham emiten di sektor ini akan konsolidasi,” katanya.

Aria menjelaskan dari seluruh saham-saham di sektor ini dia memilih saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) sebagai unggulan. Dia memberikan perkiraan target Rp3.600 per saham untuk HEAL dan Rp2.700 untuk MIKA.

Dia menjelaskan kedua emiten itu dinilai memiliki proyeksi untuk mencatatkan pertumbuhan laba positif pada tahun ini. Dia memperkirakan kinerja kedua emiten tersebut tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Sepanjang kuartal I/2020, emiten di sektor kesehatan membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba secara kumulatif. Dari 18 emiten, hanya tiga emiten yang merugi pada periode tersebut.

Sepanjang periode itu, HEAL membukukan laba bersih Rp71,84 miliar, tumbuh 27,26 persen secara tahunan. Sementara itu, MIKA membukukan laba bersih Rp198,77 miliar, tumbuh 8,62 persen secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper