Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia mengawali perdagangan hari Jumat (3/7/2020) di zona hijau, menyusul penguatan bursa AS yang didorong data tenaga kerja.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dan Nikkei 225 terpantau menguat masing-masing 0,47 persen dan 0,57 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,33 persen.
Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 melonjak 2,07 persen dan 2,13 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 2,85 persen.
Di AS, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,36 persen pada akhir perdagangan Kamis (2/7), sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,45 persen dan indeks Nasdaq menguat 0,52 persen.
Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan bahwa payroll naik 4,8 juta pada bulan Juni dan bulan sebelumnya direvisi lebih tinggi. Data tersebut menambah dorongan dari data yang bahwa penurunan cadangan minyak mentah AS turun lebih besar dari perkiraan.
Presiden Donald Trump masih mengatakan laporan tersebut menunjukkan ekonomi sedang "meraung kembali." Stimulus kebijakan moneter dan fiskal besar-besaran membantu menurunkan suku bunga dan menjaga likuiditas sistem keuangan di masa sulit.
Baca Juga
"Masih ada sentimen positif umum mengenai seberapa cepat pemulihan terjadi. Tetapi kami pikir pemulihan cenderung lambat, terutama jika melihat jumlah kasus virus corona terus meningkat,” kata presiden pasar global di TIAA Bank, Chris Gaffney.
Investor juga menimbang pernyataan dari Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, yang mengatakan kepada Fox Business Network bahwa AS sangat tidak senang dengan China dan berencana melakukan pembatasan ekspor.