Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengambil langkah tegas dengan menutup sementara pabrik di Cikarang, Bekasi setelah 19 pekerja terinfeksi virus corona (Covid-19).
Direktur Corporate Affairs Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso menyatakan kegiatan operasional segera ditangguhkan begitu mendapat kabar tersebut untuk berfokus menerapkan berbagai langkah preventif dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan.
“Kami berterima kasih atas dukungan penuh yang diberikan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi. Sejak awal kami selalu berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan pemerintah dan otoritas terkait,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Bisnis, Kamis (2/7/2020).
Sancoyo juga menegaskan bahwa penghentian sementara kegiatan operasional pabrik di Bekasi tidak akan mempengaruhi ketersediaan produk-produk Unilever di pasaran.
“Kami akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik kami terpenuhi sebelum kami kembali pada operasional normal,” ungkapnya.
Perseroan memahami bahwa produk Unilever merupakan bagian penting dalam keseharian konsumen oleh karena itu pihaknya merasa perlu untuk menyampaikan bahwa penutupan fasilitas produksi tidak akan mempengaruhi pasokan kepada konsumen. Adapun, Sancoyo menegaskan bahwa stok yang ada di gudang maupun di gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi.
Baca Juga
Sancoyo menjelaskan Unilever secara global memiliki protokol yang tegas dalam menangani kasus Covid-19, dan kebijakan ini diterapkan pada seluruh kantor dan pabrik Unilever di 180 negara, termasuk di Indonesia. Sejak awal pandemi, Unilever Indonesia telah melakukan zonasi pada kompleks pabriknya.
Untuk diketahui, pada Rabu (1/7/2020) kemarin diumumkan bahwa total jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat adalah sebanyak 268 orang, yang mana 218 orang dinyatakan sembuh dan 20 meninggal dunia.
Sementara angka positif aktif sebanyak 30 orang dengan rincian 18 dirawat di rumah sakit dan 12 orang menjalani isolasi mandiri. Sementara jumlah ODP sebanyak 89 orang, PDP 78 orang, dan OTG 62 orang.