Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan berpeluang kembali menguat dengan kisaran support dan resistance 4.900-5.000 pada sesi perdagangan Kamis (2/7/2020).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat tipis 0,18 persen ke level 4.914,39 akhir perdagangan Rabu (1/7/2020). Sektor saham pertambangan dengan penguatan 1,08 persen dan sektor saham keuangan 1,03 persen menjadi penopang penguatan indeks sesi pertama perdagangan semester II/2020.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan bahwa asosiasi pertambangan batu bara Indonesia (APBI) berencana memotong produksi 15 persen hingga 20 persen. Langkah itu untuk mencari keseimbangan harga yang tertekan akibat pandemi Covid-19.
Di sisi lain, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis target produksi batu bara 2020 tercapai meski permintaan menurun.
Lanjar menjelaskan bahwa secara teknikal IHSG tetap berada pada tren positif jangka menengah. Indeks berhasil whipsaw di level moving average 5 hari dan bergerak menguji moving average 20 hari.
Dia mengatakan indikator Stokastik mulai bergerak cross dengan span positif di oscillator dekat oversold. Dengan demikian, IHSG masih berpeluang menguat pada sesi Kamis (2/7/2020).
Baca Juga
“Secara teknikal, IHSG masih berpeluang kembali menguat dengan support resistance 4.900-5.000,” ujarnya melalui riset yang dikutip, Kamis (2/7/2020).
Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal yakni ADRO, AKRA, ANTM, BBCA, ERAA, HRUM, ITMG, MEDC, dan TLKM.
