Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Telkom (TLKM) Lampaui Ekspektasi, Mengapa Sahamnya Terus Dilepas Asing?

Pada sesi I, saham TLKM terkoreksi 0,66 persen atau 20 poin menjadi Rp3.030, setelah bergerak di rentang Rp3.010 - Rp3.100.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah menyapa wartawan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (19/6/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah menyapa wartawan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (19/6/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. membukukan kinerja yang kurang bersinar pada kuartal I/2020, sesuai dengan proyeksi pasar. Pendapatan dan laba emiten telekomunikasi BUMN ini terpantau menyusut.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang ada dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/6/2020), emiten bersandi TLKM ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp34,19 triliun sepanjang kuartal I/2020.

Perolehan BUMN tersebut menyusut 1,85 persen dibandingkan pendapatan Telkom pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp34,84 triliun.

Secara rincian, kontribusi terbesar masih datang dari segmen data, internet, dan jasa teknologi informatika yang pendapatan konsolidasi tercatat sebesar Rp19,20 triliun, naik 3,69 persen dibandingkan kuartal I/2019.

Dari segmen terbesar lainnya yakni pendapatan Indihome terpantau naik 19,68 persen, dari yang semula Rp4,24 triliun menjadi Rp5,68 triliun. Sebaliknya, dari segmen telepon, pendapatan konsolidasian perseroan susut 19,77 persen dari yang semula Rp7,08 triliun menjadi Rp5,68 triliun.

Seiring dengan hal tersebut, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik perseroan juga menurun. Per kuartal I/2020, TLKM membukukan laba Rp5,82 triliun, turun 5,82 persen dari laba kuartal I/2019 yang sebesar Rp6,22 triliun.

Berdasarkan konsensus analis di Bloomberg, realisasi laba bersih Telkom di atas ekspektasi yang memprediksi Rp5,66 triliun. Namun, raihan pendapatan di bawah perkiraan konsensus yang memprediksi Rp34,76 triliun.

Sementara itu pada pos liabilitas, kewajiban TLKM terpantau membengkak 10,97 persen, dari yang semula Rp103,95 triliun menjadi Rp115,36 triliun. Pun, kewajiban tersebut terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp64,04 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp51,31 triliun.

Adapun, ekuitas perseroan juga tercatat naik 7,93 persen menjadi Rp126,54 triliun dari sebelumnya Rp117,25 triliun.

Kemudian pada pos aset, per kuartal I/2020 perseroan membukukan aset sebesar Rp241,91 triliun, naik 9,36 persen dari total aset yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp221,20 triliun.

Kas bersih dari aktivitas operasi sepanjang kuartal I/2020 tercatat meningkat signifikan yakni 34,84 persen menjadi Rp17,60 triliun dari semula Rp13,05 triliun. Di sisi lain, kas bersih untuk aktivitas investasi keluar lebih sedikit yakni mencapai Rp5,08 triliun, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,20 triliun.

Sementara untuk aktivitas pendanaan, TLKM tercatat melakukan pengeluaran berkali lipat di Q1/2020 dibandingkan Q1/2019, yang mana di kuartal tahun ini kas bersih untuk pendanaan sebesar Rp6,85 triliun, sedangkan sebelumnya hanya Rp898 miliar.

Adapun kas setara kas akhir tahun TLKM naik 4,21 persen, dari yang semula Rp23,28 triliun menjadi 24,36 triliun.

Pada sesi I, saham TLKM terkoreksi 0,66 persen atau 20 poin menjadi Rp3.030, setelah bergerak di rentang Rp3.010 - Rp3.100. Total transaksi mencapai Rp247,75 miliar.

Kapitalisasi pasarnya sebesar Rp300,16 triliun. Investor asing tercatat melakukan net sell Rp56,6 miliar, terbesar di antara saham lainnya. Adapun, total net sell IHSG pada sesi I sejumlah Rp155,92 triliun.

Kemarin, Selasa (30/6/2020) saham TLKM lagi-lagi menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net foreign sell mencapai Rp217,3 miliar. Sebelumnya pada Senin (29/6/2020), Telkom memimpin daftar net foreign sell senilai Rp61 miliar

Sementara itu, Analis PT Kresna Securities Etta Rusdiana Putra memberikan rekomendasi beli terhadap saham TLKM dengan target harga Rp4.950. Adapun, RHB Sekuritas Indonesia juga menyematkan rekomendasi beli TLKM dengan target harga Rp4.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper