Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Punya Reksa Dana di 13 MI yang Ditetapkan jadi Tersangka? Ini Kata Jaksa Agung

Total dana PT Asuransi Jiwasraya di 13 manajer investasi mencapai Rp12,157 triliun.
Karyawati beraktivitas di depan patung banteng di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di depan patung banteng di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kejaksaan Agung memastikan 13 manajer investasi yang ditetapkan sebagai tersangka tetap diizinkan beroperasi seperti semula.

Jaksa Agung ST. Burhanuddin menyebutkan proses hukum terhadap perusahaan manajer investasi dalam perkara tersebut hanya terkait pengelolaan reksa dana dan investasi yang berasal dari pengelolaan keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

"Para pemilik reksa dana secara umum dan khususnya dari perusahaan manajer investasi tidak perlu cemas dan khawatir dengan ditetapkannya 13 manajer investasi sebagai Tersangka Korporasi Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Dalam Pengelolaan Keuangan Dan Dana Investasi Pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) karena ketigabelas perusahaan tersebut tetap beroperasi dan bisa menjalankan aktivitas usahanya di Bursa Efek Indonesia," kata Burhanuddin dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu, (27/6/2020).

Menurutnya, setiap portofolio reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi dikelola secara terpisah antara produk reksa dana dengan reksa dana yang lain.

"Sehingga jika ada permasalahan dalam sebuah produk reksa dana tidak serta merta mempengaruhi produk reksa dana lainnya yang dikelola oleh manajer investasi yang sama," katanya.

Artinya, sepanjang reksa dana milik masyatakat tidak sama dengan penempatan oleh Jiwasraya, maka tidak ada keterkaitan.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono mengatakan bahwa nilai aliran dana hasil korupsi PT Asuransi Jiwasraya memiliki nilai yang berbeda-beda ke setiap perusahaan Manajer Investasi, sehingga jika ditotal mencapai Rp12,157 triliun dari 13 perusahaan manajer investasi.

"Jadi 13 korporasi MI ini menggoreng-goreng saham lewat produk masing-masing," tuturnya kepada Bisnis, Jumat (26/6/2020) malam.

Berikut adalah rincian aliran dana dari PT Asuransi Jiwasraya ke 13 perusahaan manajer investasi dan produk reksa dana yang dibekukan:

  • PT Pool Advista Asset Management total nilai Rp2,142 triliun, melalui produk Pool Advista Kapital Optimal Rp1,403 triliun dan Pool Advista Kapital Syariah Rp749 miliar.
  • PT Dhanawibawa Manajemen Investasi atau PT Pan Arcadia Capital total nilai Rp2,027 triliun, lewat produk reksa dana Dana Bertumbuh Rp1,555 triliun dan produk Dana Saham Syariah Rp472 miliar.
  • PT Pinnacle Persada Investama total nilai hingga Rp1,815 triliun melalui produk reksa dana Pinnacle Dana Prima sebesar Rp1,815 triliun.
  • PT Prospera Asset Management total nilai yaitu Rp1,297 triliun, lewat produk reksa dana Prospera Dana Berkembang Rp405 miliar dan Syariah Prospera Syariah Saham Rp892 miliar.
  • PT Treasure Fund Investama Indonesia total nilai Rp1,216 triliun, melalui produk reksa dana Treasure Super Maxxi Rp481,5 miliar, Syariah Saham Rp239,9 miliar dan Treasure Saham Mantap Rp495 miliar.
  • PT Corfina Capital total nilai Rp706 miliar, lewat produk reksa dana Corfina G2PRS sebesar Rp446 miliar dan Corfina Equity Syariah Rp260 miliar.
  • PT Millenium Danatama Indonesia atau PT Millenium Capital Management total nilai Rp676 miliar, melalui produk reksa dana Millenium Equity Prima Plus sebesar Rp493 miliar dan MCM Equity Sektoral Rp183 miliar.
  • PT OSO Manajemen Investasi total nilai Rp521,1 miliar, melalui produk reksa dana OSO Flores Equity Fund Rp451 miliar dan OSO Moluccas Equity Fund Rp70 miliar.
  • PT Maybank Asset Management total nilai Rp515 miliar, melalui produk reksa dana Maybank Dana Ekuitas Syariah Rp515 miliar.
  • PT MNC Asset Management total nilai Rp480 miliar, melalui produk reksa dana MNC dana Syariah Ekuitas II Rp480 miliar.
  • PT GAP Capital total nilai Rp448 miliar, melalui produk reksa dana GAP Equity Focus Fund sebesar Rp448 miliar.
  • PT Jasa Capital Asset Management total nilai Rp226 miliar, melalui produk reksa dana Jasa Capital Saham Progresif Rp226 miliar.
  • PT Sinarmas Asset Management total nilai Rp77 miliar, melalui produk reksa dana Simas Saham Ultima sebesar Rp77 miliar.
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper