Bisnis.com, JAKARTA—Dividen senilai Rp16,05 triliun siap masuk ke pasar dari lima emiten di beberapa sektor sehingga investor masih memiliki kesempatan untuk membeli saham emiten tersebut.
Dari data yang dikumpulkan Bisnis, Sabtu (27/6/2020), terdapat lima emiten yang telah mengumumkan rencananya untuk membagikan dividen. Namun, periode kumulasi atau cum date ternyata dimulai sejak Senin (29/6/2020).
Pertama, terdapat PT Tunas Ridean Tbk. (TURI) yang menetapkan periode cum date pada Senin (29/6/2020). TURI rencananya membagikan dividen Rp18 per saham atau total Rp100,44 miliar pada 15 Juli 2020.
Kedua, terdapat PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang pada hari yang sama juga menetapkan sebagai cum date. Emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyiapkan dividen per saham sebesar Rp40,33.
Dengan demikian, produsen semen pelat merah itu membagikan total dividen sebesar Rp239,16 miliar pada 23 Juli 2020.
Ketiga, terdapat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) dengan periode cum date yang sama. Emiten telekomunikasi BUMN itu bakal membagikan Rp154,07 per saham.
Walhasil, pada 23 Juli 2020 perusahaan mengguyur investornya dengan dividen total Rp15,26 triliun.
Keempat, PT Baramukti Suksessarana Tbk. (BSSR) telah menetapkan Selasa (30/6/2020) sebaagi periode cum date sebelum perusahaan membagikan dividen senilai Rp57,12 per saham. Adapun, pada 17 Juli 2020 perusahaan bakal menggelontorkan dividen sebesar Rp149,65 miliar.
Terakhir, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menetapkan Kamis (2/7/2020) sebagai periode cum date sebelum akhirnya mencairkan dividen senilai Rp21 per saham atau Rp299,67 miliar.
Adapun, dikutip dari Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (26/6/2020), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,15 persen ke level 4.904. Saham TURI ditutup menguat 0,72 persen ke level Rp1.400.
Kemudian, saham SMGR naik 0,53 persen ke Rp9.500. Lalu, saham TLKM naik 0,95 persen ke Rp3.190 per saham. Begitu pula dengan BSSR yang harga sahamnya menguat 4,36 persen ke Rp1.435. Sebaliknya, saham MIKA justru ditutup melemah 0,9 persen ke Rp2.200.