Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita menjadi topik utama harian Bisnis Indonesia hari ini, Jumat (26/6/2020), di antaranya mengenai sektor padat karya dan UMKM yang diharapkan menopang perekonomian bayang-bayang resesi.
Berikut ini ringkasan sejumlah topik utama hari ini:
Menjaga Sektor Penopang. Bayang-bayang resesi kian menguat setelah IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini. Sektor industri padat karya dan UMKM diharapkan mampu menjadi penopang perekonomian dengan didukung efektivitas pemberian stimulus.
Dalam World Economic Outlook (WEO) Juni 2020 yang dirilis pada Rabu (24/6), Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memangkas prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini dari sebelumnya 0,5 persen menjadi -,3 persen.
Pengawasan Anggaran Covid-19: Auditor Bergerak Cepat. Pelaksanaan penggunaan anggaran penanganan pandemi akan diawasi secara ketat oleh lembaga audit baik eksternal maupun internal, seiring dengan terbitnya Perpres No. 72/2020 yang mengesahkan penambahan dana darurat Covid-19.
Pemerintah Pangkas PPh Korporasi. Pemerintah menurunkan tarif wajib pajak (WP) badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbatas melalui PP No. 30/2020 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka.
Gerak Rupiah Terbatas. Menutup perdagangan akhir pekan, nilai tukar rupiah atas dolar AS diprediksi tidak banyak berubah dari posisinya pada penutupan perdagangan Kamis (25/6).
Merek Krim Pemutih di India Akan Diganti. Unilever Plc. berencana mengganti merek krim pemutih wajah Fair & Lovely di India seiring dengan pertumbuhan reaksi keras publik atas branding yang menjual stereotip rasial.
Kesepakatan Dagang Mundur Lagi. Kesepakatan perdagangan Amerika Serikat dan China mengalami kemunduran lagi menyusul keinginan Negeri Panda menerapkan hambatan nontarif pada produk pertanian asal Negeri Paman Sam.