Bisnis.com,JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit ke ke zona hijau setelah tersungkur dua hari berturut-turut di zona merah.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) langsung tancap gas sejak pembukaan perdagangan, Rabu (24/6/2020). Laju indeks menembus level resistance 4.940,593 dan menguat 1,24 persen hingga pukul 09:26 WIB.
Sebanyak 247 saham menghijau, 81 terkoreksi, dan 106 stagnan pada awal perdagangan. Total nilai transaksi di pasar reguler, negosiasi, dan tunai senilai Rp1,515 triliun.
Pergerakan saham perbankan berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps mendorong penguatan IHSG pada awal perdagangan, Rabu (26/4/2020).
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menguat 0,80 persen ke level Rp28.325. Emiten berkapitalisasi pasar Rp698,35 triliun itu masih mengalami tekanan aksi jual investor asing hingga pukul 09:29 WIB.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga langsung tancap gas dengan menguat 2,66 persen ke level Rp3.080. Namun, perbankan milik negara itu juga menjadi sasaran aksi jual investor asing dengan nilai net sell Rp62,35 miliar.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menguat 5,95 persen ke level Rp5.050 awal sesi perdagangan. Dalam sebulan, laju saham telah menguat 23,17 persen.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga tidak ketinggalan melenggang di zona hijau. Emiten berkapitalisasi Rp86,53 triliun itu menguat 5,94 persen ke level Rp4.630.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan cukup banyak sentimen positif yang mewarnai pergerakan IHSG. Dengan demikian, terbuka peluang rebound untuk pergerakan indeks.
“Di tengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan buy, khususnya saham yang akan membagikan dividen atau swing trade,” jelasnya melalui riset harian, Rabu (24/6/2020).
Edwin menyarankan investor dapat fokus kepada saham sektor bank, CPO, infrastruktur, konsumer, properti, media, dan rokok dalam sesi perdagangan, Rabu (24/6/2020).