Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Krakatau Steel (KRAS) Ini Tunda Lagi Rencana IPO

Krakatau Bandar Samudera menunda rencana IPO karena kondisi pasar modal kurang kondusif kendati tim persiapan telah dibentuk. Rencana IPO akan dieksekusi hingga waktu yang dinilai tepat.
PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), anak perusahaan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. merampungkan pembangunan fasilitas Integrated Warehouse (IWH) di Pelabuhan Cigading, Cilegon. Istimewa
PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), anak perusahaan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. merampungkan pembangunan fasilitas Integrated Warehouse (IWH) di Pelabuhan Cigading, Cilegon. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Krakatau Steel Tbk., PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) menyatakan akan menunda rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia hingga kondisi perekonomian kondusif.

Direktur Utama Krakatau Bandar Samudera Alugoro Mulyowahyudi mengatakan bahwa pada awal tahun ini sebenarnya perseroan sudah menyiapkan tim untuk mempersiapkan proses IPO. Namun, melihat perkembangan pasar modal yang terperosok cukup dalam di tengah pandemi Covid-19, rencana tersebut dievaluasi kembali.

“Rencana IPO terus dikaji, sebenarnya di awal tahun, kami sudah membuat tim untuk persiapan menjual saham di bursa, tapi karna saat ini sedang krisis, kami evaluasi lagi, sambil menunggu pasar recover,” jelasnya melalui konferensi video, Selasa (23/6/2020).

Selain itu, dia menyebut Krakatau Steel selaku induk usaha juga masih menimbang berbagai opsi lain untuk melakukan divestasi kepemilikan sahamnya di perusahaan.

Untuk diketahui, rencana IPO perseroan sudah bergulir setidaknya sejak 2 tahun lalu. KBS pernah menyatakan akan melepas 20 persen—30 persen sahamnya kepada investor di pasar modal pada akhir 2018.

Selain IPO, pelepasan kepemilikan Krakatau Steel di KBS juga direncanakan dengan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sempat berencana mengambil alih 49 persen saham perusahaan, tetapi mandek karena perkara valuasi.

Sebelumnya, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyatakan bahwa pihaknya akan mengkaji ulang rencana divestasi anak usaha pada tahun ini. Hal ini dilakukan karena terjadi pandemi Covid-19 yang mengubah prospek bisnis pada tahun ini.

Semula, Krakatau Steel berencana menyusun persiapan pelepasan anak usaha, termasuk KBS, sepanjang kuartal I/2020. Adapun, rencana eksekusi akan dilakukan ada kuartal II/2020.

Upaya divestasi anak usaha ini merupakan bagian dari komitmen perseroan terhadap restrukturisasi pinjaman bank US$2 miliar pada awal tahun. Perseroan membidik sedikitnya US$1 miliar dari divestasi anak usaha yang akan dijalankan selama 3 tahun mulai 2019.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper