Bisnis.com, JAKARTA – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. memutuskan pembagian laba bersih untuk dividen kepada pemegang saham sebesar 10 persen dari laba tahun buku 2019. Rasio pembayaran dividen tersebut merupakan yang terendah sejak 2013.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Jumat (19/6/2020), Semen Indonesiak membagikan dividen tunai sebanyak Rp239,22 miliar atua 20 persen dari laba tahun 2019 sebesar Rp1,39 triliun.
“RUPST mentepkan penggunaan laba 2019 sebesar Rp2,93 triliun, 10 persen-nya sebagai dividen, dan sisanya sebesar 90 persen atau Rp2,15 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya,” kata Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia Adi Munandir, Jumat (19/6/2020).
Perolehan laba emiten bersandi saham SMGR itu memang melempem. Laba bersih pada 2019 turun 22,31 persen dari posisi 2018 sebanyak Rp3,07 triliun pada 2018.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, rasio dividen yang dibagikan untuk kinerja 2019 merupakan yang terendah sejak 2013. Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, SMGR selalu konsisten membagikan dividen 40-45 persen dari laba.
Tahun lalu, pemegang saham memutuskan untuk membagikan dividen sebanyak 40 persen atau Rp1,23 triliun dari laba tahun buku 2018. Rasio dividen bahkan pernah tercatat 45 persen untuk tahun buku 2013 dan 2014.
Pada 2019, kinerja SMGR memang tertekan. Perolehan laba senilai Rp2,39 triliun turun 22,31 persen dibandingakan dengan 2018. Salah satu pemicunya adalah kenaikan beban bunga yang signifikan akibat pendanaan jumbo untuk akuisisi 80,6 persen saham LafargeHolcim di PT Holcim Indonesia Tbk.