Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Modal Dinilai Membaik Meski Masih Dibayangi Volatilitas

Investment Director Schroders Indonesia Irwanti mengatakan saat ini secara umum kondisi pasar saat ini menunjukkan sinyal baik yang mana IHSG sempat menembus level 5.000 dan yield obligasi 10 tahun makin mendekati 7 persen.
Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) Lilis Setiadi memberikan penjelasan saat peluncuran Reksa Dana yang dapat diperdagangkan di bursa Exchange Traded Fund (ETF) yaitu Batavia IDX30 ETF dan Batavia SRI-KEHATI ETF di Jakarta, Rabu (27/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) Lilis Setiadi memberikan penjelasan saat peluncuran Reksa Dana yang dapat diperdagangkan di bursa Exchange Traded Fund (ETF) yaitu Batavia IDX30 ETF dan Batavia SRI-KEHATI ETF di Jakarta, Rabu (27/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Tekanan yang menerpa pasar modal dianggap sudah melewati titik terbawah seiring ketakutan investor yang mulai memudar. Meskipun demikian, pemulihan pasar masih akan dibayangi oleh volatilitas tinggi.

Investment Director Schroders Indonesia Irwanti mengatakan saat ini secara umum kondisi pasar saat ini menunjukkan sinyal baik yang mana IHSG sempat menembus level 5.000 dan yield obligasi 10 tahun makin mendekati 7 persen.

Penguatan ini salah satunya ditopang oleh optimisme dari para ekononom bahwa ekonomi dapat pulih dengan cepat, bahkan bakal membentuk pola V-shape ketika rebound pada 2021 mendatang.

Meskipun, jika dilihat year to date (ytd), koreksi IHSG masih yang terparah dibandingkan bursa lain di Asia. Adapun per akhir perdagangan Selasa (16/6/2020) kemarin IHSG tercatat telah terkoreksi 20,84 persen ytd.

“Tapi ini membuktikan bahwa secara relative valuation basis IHSG masih sangat menarik dibandingkan pasar negara berkembang atau pasar asia lain,” kata Irwanti dalam forum webinar, Rabu (17/6/2020)

Meskipun demikian, dia menilai dalam jangka pendek volatilitas masih akan tetap ada seiring sejumlah sentimen yang membayangi seperti risiko terjadinya gelombang kedua, memanasnya tensi Amerika Serikat-China, dan pemilu AS yang dilakukan tahun ini.

Namun, dia melihat pasar sekarang ini sudah tak terlalu bereaksi dengan penambahan kasus baru Covid-19 dan lebih digerakkan oleh sentimen terkait pembukaan kembali ekonomi dan perkembangan pembuatan vaksin.

“Tiap ada kabar baru soal pembukaan ekonomi atau soal vaksin, pasar mengapresiasi. Sebaliknya, saat ada penambahan kasus pasar bergeming,” imbuhnya.

Dia menyarankan agar investor tetap bersikap defensif seiring dengan masih tingginya potensi volatilitas sembari menunggu kesempatan yang baik untuk melakukan akumulasi beli.

“Volatilitas itu bukan hal yang baru bagi pasar saham. Perlu diingat, di tengah tekanan pasar, saham selalu menjadi aset yang paling tinggi return-nya ketika pasar rebound nanti. Jadi jangan takut dengan volatilitas,” tukas Irwanti.

Adapun Irwanti tidak menyebutkan berapa target IHSG yang dipatok oleh Schroders hingga akhir 2020 nanti. Dia hanaya mengatakan proyeksi IHSG mereka akan mengacu pada proyeksi earning per share (EPS).

Dalam kesempatan yang sama, President Director Batavia Prosperindo Aset Manajemen Lilis Setiadi mengatakan perkembangan penanganan Covid-19 masih menjadi kunci utama misalnya apakah gelombang kedua akan muncul atau tidak dan bagaimana progress pembuatan vaksin.

“Ini yang akan menimbulkan banyak volatilitas di pasar saham,” kata Lilis.

Kalau Covid-19 sudah tertangani, ujar Lilis, diharapkan akan ada pola pemulihan pasar dengan pola U-shape karena setelah kemarin diberlakukan lockdown di beberapa negara dan PSBB di Indonesia, ekonomi akan pulih secara bertahap.

“Pasar sepertinya akan pulih setahap demi setahap, kemungkinan kita tak akan melihat pemulihan dalam bentuk V-shape,” tuturnya.

Lebih lanjut, Lilis mengatakan pihaknya mengasumsikan hingga akhir tahun nanti IHSG akan berada di kisaran 5.000—5.300, sedangkan yield obligasi 10 tahun akan bertahan di level 7,3—7,7 persen.

Senada dengan Irwanti, Lilis juga mengatakan meski proyeksi pasar modal ke depan terbilang positif, investor mesti benar-benar bersiap menghadapi volatilitas pasar yang berkelanjutan.

"Volatilitas bukan hal yang patut ditakuti, ini malah harus dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk melakukan dollar cost averaging. Selain itu, investor juga harus selalu mendiversifikasi portofolionya," tutur Lilis.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper