Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minim Sentimen Positif, Sebabkan IHSG Bergerak Fluktuatif

Indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat bergerak menjanjikan dengan menembus level resistance 5.018,985 pada awal perdagangan. Tidak lama berselang, laju indeks amblas ke zona merah namun mencoba kembali rebound.
Pengunjung menggunakan smarphone memotret layar monitor yang menampilkan pergerakan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (12/3/2020). Dalam perdagangan saham sesi, Kamis (12/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,01 persen ke level 4.895,748 pada pukul 15:33 WIB. Secara otomatis, perdagangan di Bursa Efek Indonesia pun mengalami suspensi. Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smarphone memotret layar monitor yang menampilkan pergerakan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (12/3/2020). Dalam perdagangan saham sesi, Kamis (12/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,01 persen ke level 4.895,748 pada pukul 15:33 WIB. Secara otomatis, perdagangan di Bursa Efek Indonesia pun mengalami suspensi. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan bergerak zig-zag sepanjang sesi pertama perdagangan, Rabu (17/6/2020). Minimnya sentimen positif membuat laju indeks sulit bertahan di atas level 5.000.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat bergerak menjanjikan dengan menembus level resistance 5.018,985 pada awal perdagangan. Tidak lama berselang, laju indeks amblas ke zona merah namun mencoba kembali rebound.

IHSG tidak mampu bertahan dalam teritori positif jelang akhir sesi pertama dengan menyentuh level support 4.968,926. Namun, indeks mencoba bangkit dan mendarat dengan penguatan tipis 0,02 persen atau 1,188 poin ke level 4.987,646 akhir sesi pertama, Rabu (17/6/2020).

Total nilai transaksi saham di pasar reguler, tunai, dan negosiasi senilai Rp4,65 triliun. Tercatat, 175 saham menguat, 196 terkoreksi, dan 177 stagnan.

Sektor saham pertambangan menjadi penekan IHSG dengan koreksi 0,33 persen pada akhir sesi pertama. Sebaliknya, sektor saham perdagangan menopang pergerakan dengan penguatan 0,9 persen.

Investor asing masih menekan pasar saham dalam negeri dengan aksi jual. Total nilai net sell atau jual bersih senilai Rp421,05 miliar hingga akhir sesi pertama, Rabu (17/6/2020). PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memimpin daftar top net foreign sell dengan nilai Rp98,3 miliar.

Adapun, investor asing terpantau mengincar saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) sepanjang sesi pertama, Rabu (17/6/2020). Emiten konsumer itu menempati urutan teratas top net foregin buy senilai Rp23,8 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan bahwa hari ini masih minim sentimen positif dari data makro ekonomi dalam negeri. Apalagi, kemarin kinerja penjualan ritel Indonesia dilaporkan mengalami penurunan 16,9 persen pada April 2020.

“Kemudian, data makro ekonomi global saat ini masih minim katalis positif. Hasil dari neraca perdagangan Jepang masih mengalami defisit sehingga membuat kinerja indeks Jepang berada di zona merah dan mempengaruhi kinerja indeks di kawasan Asia Pasifik,” paparnya kepada Bisnis, Rabu (17/6/2020).

Nafan menyebut laju IHSG juga mendapat tekanan tambahan dari proyeksi pertumbuhan ekonomi negatif pada kuartal II/2020. Prediksi itu menjadi sentimen pemberat bagi pergerakan indeks sesi perdagangan hari ini.

“Pasar juga menilai bahwa realisasi stimulus ekonomi masih rendah,” jelasnya.

Dalam konferensi pers “APBN Kita” secara daring Selasa (16/6/2020), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memperkirakan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi hingga -3,1 persen pada kuartal I/2020. Hal itu dipicu penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah kota Indonesia sepanjang April 2020 hingga Juni 2020.

Kendati demikian, Nafan mengharapkan IHSG masih mampu menguat tipis pada akhir sesi, Rabu (17/6/2020). Pergerakan diperkirakan akan berada di kisaran support 4.970 dan resistance 5.010.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Nikkei dan TOPIX bergerak dalam teritori negatif pada sesi, Rabu (17/6/2020). Keduanya terkoreksi masing-masing 0,50 persen dan 0,27 persen hingga pukul 11:12 WIB.

Sementara itu, indeks CSI 300 dan Hang Seng juga terkoreksi tipis 0,20 persen dan 0,03 persen. Adapun, indeks KOSPI terkoreksi 0,27 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper