Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik turun setelah dibuka menghijau pada hari ini. Namun, penguatan bersifat terbatas lantaran tarik ulur jual dan beli investor.
Hingga akhir sesi I perdagangan Rabu (17/6/2020), indeks menguat 0,02 persen menjadi 4.987.65. Sepanjang hari IHSG bergerak di rentang 4.968,93 - 5.018,98.
Terpantau 175 saham menguat, 196 saham melemah, dan 177 saham stagnan. Tranksasi mencapai Rp4,65 triliun dengan frekuensi 420.751 kali. Investor asing mencatatkan net sell Rp421,08 miliar.
Pada menit pertama perdagangan hari ini, IHSG melompat 0,43 persen ke level 5.008,11 atau bertambah 21,66 poin. Hal ini melanjutkan tren yang terjadi pada hari sebelumnya, di mana IHSG menguat 3,53 persen ke level 4.986,45.
Penguatan indeks ditopang oleh mayoritas saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menguat. Namun, penguatan IHSG, pada awal pembukaan perdagangan tak bertahan lama. Memasuki menit kesembilan, IHSG justru masuk ke zona merah. Indeks turun 0,27 persen ke level 4.972,75.
Emiten seperti perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang sempat menguat, berbalik masuk ke zona merah. Hingga akhir sesi I, masing-masing saham turun -0,32 persen dan stagnan 0 persen.
Baca Juga
Hingga sesi I, sejumlah saham yang mencatatkan kenaikan tertinggi ialah JAST +10,4 persen, CARE +9,21 persen, HRME +8,93 persen, TCPI +6,02 persen, UNTR +4,57 persen, dan MAPI +3,92 persen.
Adapun, saham yang menjadi top losers ialah KREN -6,63 persen, PURA -3,12 persen, SSIA -2,97 persen, WIKA -2,62 persen, MNCN -2,55 persen, BEST -2,33 persen, dan TINS -1,54 persen.